Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Tidak Menyimpan Uang

Kompas.com - 24/07/2008, 14:48 WIB

Semua orang tahu kunci untuk menjadi kaya adalah menyimpan uang alias menabung. Namun, masih banyak orang tak bisa melakukannya. Inilah enam alasan mengapa kita tak bisa menyimpan uang.

1. Tak Ada Uangnya
“Bagaimana mau menabung kalau uang yang mau ditabung tidak ada?” begitu kata seorang teman. Lalu, saya bertanya apa yang ia lakukan pertama kali saat menerima gaji. “Membayar utang tiga kartu kredit (yang besarnya setengah dari gaji) dan sisanya untuk biaya hidup sebulan.”
Ternyata, dia tak tahan untuk tak menggesek kartu kredit kalau sedang jalan-jalan dan melihat barang bagus. Kalau keadaannya seperti itu, banyak pengeluaran yang terduga dan tak tercatat, bagaimana bisa menabung?

2. Nanti Saja
Alasan “Nanti saja deh kalau sudah ada uang” pasti sering Anda ucapkan. Nah, menurut Rob Bennet, penulis Financial Freedom Blog di PassionSaving.com, semakin umur kita bertambah dan semakin banyak kebiasaan buruk kita, akan semakin sulit untuk menghilangkannya. Termasuk, kebiasaan malas menabung ini.

3. Penghasilan untuk Dinikmati
Alasan ketiga yang sering didengungkan orang ketika disinggung soal menabung adalah “Saya ingin menikmati penghasilan saya dulu, boleh kan?” Tentu saja, boleh. Tapi tujuan menabung juga kan untuk membeli sesuatu yang bisa dinikmati. Hanya bedanya, senang-senang dari menabung baru bisa dinikmati setelah jangka waktu tertentu. Sementara orang sekarang lebih senang cara instan. Berutang untuk senang-senang, bayarnya kemudian.

4. Sudah Ada yang Menabung
Yaitu suami. Inilah alasan yang banyak dipakai para ibu rumah tangga. Jadi, mereka merasa tidak perlu susah-susah menabung karena sudah ada yang melakukannya untuk mereka. Padahal, akan lebih aman jika punya tabungan sendiri kan? Ya, untuk berjaga-jaga seandainya tiba-tiba “single” lagi. Siapa tahu?

5. Punya Aset untuk Dijual
Mengapa Anda merasa tak perlu berusaha keras untuk menabung? Alasannya adalah karena Anda yakin barang-barang yang Anda punya dan beli bisa menjadi aset berharga untuk dijual lagi saat butuh uang. Iya, enggak?

6. Dapat warisan
Inilah alasan mereka yang merasa keluarganya “berduit”. Mereka akan berpikir buat apa susah-susah menabung, toh bakal dapat warisan dari orangtua nantinya. Ya kalau warisannya berupa uang. Kalau utang? 

Sebenarnya ada cara mudah untuk disiplin menabung. Saya yakin Anda sudah sering mendengarnya, yaitu tabungan berjangka. Pernah lihat iklan yang menawarkan hadiah langsung sebuah ponsel merek terbaru jika Anda menabung sebulan Rp 225.000? Itulah salah satu contoh tabungan berjangka yang kini selalu diiming-imingi hadiah.

Dengan tabungan ini, selain bisa membuat Anda menyisihkan uang, Anda juga bebas menentukan sendiri berapa besar dana yang ingin ditabung per bulan dan lamanya menabung. Tidak susah kok! Anda cukup memulai dengan 5 persen dari total penghasilan (akan lebih bagus jika bisa 10 persen, seperti yang disarankan pakar keuangan). Jika berhasil, Anda tinggal meningkatkan setoran seiring naiknya gaji Anda. Nah, selamat menabung!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com