Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Si Dia saat Patah Hati?

Kompas.com - 25/11/2008, 17:53 WIB

Menelepon teman untuk curhat atau menghabiskan semangkuk besar es krim akan jadi pelarian kita untuk menenangkan diri saat patah hati. Lalu, bagaimana dengan pria? Ke mana sih, mereka saat patah hati? 

* “Wah, udah lama kayaknya enggak ngerasain patah hati. Tapi, dulu sih kalau patah hati, saya akan menyendiri di dalam kamar, main gitar sambil bikin lagu. Dengan mengungkapkan perasaan lewat lagu, perasaan akan jadi lebih lega.” Insan Ramadhan, 27, Single, Assistant Producer. 

* “Nongkrong sama teman-teman jadi pilihan gue saat patah hati. Karena kalau kumpul, biasanya kami akan bersenang-senang. Otomatis dong, beban di hati bisa sedikit terlupakan.” Randy Rio. P, 27, Single, Account Executive. 

* “Tempat pelarian paling tepat kalau lagi patah hati, teman-teman. Tapi, enggak berarti ketemu mereka untuk curhat ya, karena nanti malah tambah sedih. Jadi, ya do something fun bareng mereka aja.Dimas Alditya, 26, Single,Event Organizer. 

* “Biasanya sih, gue akan diam seharian di rumah, kalau perasaan gue enggak membaik, gue akan pergi ke gunung untuk beberapa hari. Buat gue, gunung adalah tempat yang menenangkan. Kalau sudah berhasil sampai puncak, rasanya beban di hati langsung hilang.” Wahyu Ugy, 27, Single, Freelancer. 

* “Hmm, tergantung seberapa parah patah hatinya. Kalau patah hati karena ditolak perempuan sih, paling kumpul sama teman-teman juga sembuh. Tapi, kalau patah hati karena putus setelah bertahun-tahun menjalin hubungan, saya akan traveling sendirian keliling kota-kota yang belum pernah gue kunjungi sebelumnya.” Rio Ramaditya, 30, Single, General Manager. 

* “Pernah tuh, gue gara-gara patah hati, enggak keluar kamar selama 2 minggu. Saat itu, rasanya gue cuma pengen sendirian dan malas banget mau melakukan apa pun, termasuk makan. Yang ada selama 2 minggu itu, kerjaan gue cuma main Play Station di dalam kamar.” Syarif, 27, Single, Public Relations. 

* “Tempat pelarian paling enak saat patah hati sih, menurut gue ke gunung. Karena untuk mencapai puncak, pikiran kita kan, harus fokus, jadi enggak akan mikir macam-macam. Kalau sudah sampai di puncak, kita juga bisa teriak sekencangnya. Biasanya kalau sudah begitu, hati jadi lega.” Ade, 28, Single, IT Programmer. 

* “Kalau patah hati, gue justru akan menyendiri, tapi di tengah keramaian. Mungkin mal atau kafe akan jadi tempat pelarian gue. Berada di tengah keramaian orang-orang yang enggak gue kenal, akan membuat gue merasa tenang, karena enggak akan ada orang yang tanya-tanya tentang keadaan gue.” M. Riki Naufal, 32, Single, Account Manager. 

* “Studio musik biasanya jadi tempat paling pas waktu patah hati. Gue bisa main gitar sambil membuat lagu. Dan biasanya gue akan menabuh drum sepuasanya untuk menghilangkan sakit hati dan melepas beban di hati.” Andrea Yoediono, 30, Single, Event Organizer. 

* “Buat saya sih, teman-teman selalu jadi tempat pelarian paling tepat kalau kita patah hati. Tapi, beda dengan perempuan ya, kalau kita kumpul-kumpul bukan untuk curhat. Karena, tanpa curhat pun biasanya mereka tahu kalau kita sedang ada masalah. Kalau sudah begitu, mereka akan melakukan sesuatu untuk menghibur kita.” Rayanto Nugraha, 29, Single, Research Analyze.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com