Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Malaysia Usut Patok Perbatasan yang Hilang

Kompas.com - 30/01/2009, 18:16 WIB

JAKARTA, JUMAT — TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Darat Malaysia akan segera berkoordinasi dan mengusut puluhan patok di sepanjang perbatasan RI-Malaysia, yang disinyalir hilang akibat ulah pengusaha kelapa sawit Malaysia. "Itu tidak hilang, hanya bergeser atau berpindah dan akan kami kembalikan lagi, tetapi itu tidak mudah karena sangat banyak dan wilayah perbatasan RI-Malaysia sangat panjang, mencapai 2.004 kilometer," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo di Jakarta, Jumat (30/1).

Berbicara seusai memimpin rapat pimpinan TNI AD, ia mengemukakan, semua permasalahan perbatasan antara RI dan Malaysia diselesaikan dalam forum General Border Committee (GBC) dua negara. "Kami akan bahas bersama pihak Angkatan Darat Malaysia. Bagaimanapun, sistem pengawasan kita tidak bisa intensif karena jumlah personel tidak sebanding dengan panjang perbatasan yang mencapai 2.004 kilometer," ujar KSAD.

Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 1221 Alambhana Wanawwai (ABW) Kolonel Inf Nukman Kasodi mengungkapkan, hilangnya puluhan patok perbatasan RI-Malaysia karena ulah pengusaha kelapa sawit Malaysia. Para pengusaha itu membangun jalan yang membuat hilangnya puluhan patok tapal batas pada area sepanjang dua kilometer di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). "Temuan itu hasil pantauan langsung ke perbatasan sekitar dua pekan lalu," ujarnya.

Menurut Nukman, Patok yang hilang tersebut harus dibangun kembali karena menjelaskan antar-negara. "Meski patok tidak ada, tapi posisinya tidak akan hilang," katanya.

Ia menambahkan, dari pantauan Korem 121 ABW, jumlah patok yang hilang secara keseluruhan sekitar 50 buah. Semuanya tersebar di lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Patok yang hilang sebagian besar tipe D. Ada empat jenis patok tapal batas. Tipe A memiliki jarak antarpatok 200-300 kilometer, tipe B sekitar 10 kilometer, tipe C satu kilometer, tipe D 100-200 meter. "Patok-patok tersebut tersebar di perbatasan Kalbar-Serawak yang panjangnya 1.004 kilometer, mulai dari Tanjung Datuk di sebelah Barat hingga ke perbatasan Kalbar dengan Kaltim di Timur," papar Nukman.

Patok-patok yang hilang itu, antara lain, berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Sanggau, Bengkayang, dan Sambas. "Rata-rata (patok yang hilang) di daerah yang sudah dikembangkan kegiatan masyarakat," tambah Nukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com