Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Bugar Berkat Meditasi

Kompas.com - 28/04/2009, 12:21 WIB

KOMPAS.com - Melaksanakan rutinitas kantor maupun tugas rumah tangga kerap menyebabkan penat. Akibatnya, wajah  kuyu dan raga terganggu. Ini ditandai dengan gangguan sakit kepala, perut tidak nyaman, dan dada tiba-tiba terasa sesak tanpa diketahui penyebabnya. Bila gejala ini diabaikan, maka penyakit pun bisa muncul.

Sebelum itu terjadi, sebaiknya lakukan meditasi, sebuah teknik menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Proses meditasi dilakukan secara sadar untuk memusatkan banyak titik perhatian ke satu titik perhatian. Dalam kondisi meditasi, seseorang dapat mencapai taraf keseimbangan, dimana dengan mengeluarkan energi seminimal mungkin, semua sistem pada tubuh akan aktif secara maksimal. Dengan keseimbangan itu, tubuh akan terhindar dari kerusakan sel tubuh terlalu cepat, menghambat kematian sel, dan memaksimalkan fungsi sel dalam hidupnya.

Meski latihannya tampak sederhana, bila dilakukan secara rutin dan kontinu, manfaat meditasi sangat terasa. Kala meditasi berlangsung, sirkulasi oksigen di tubuh menjadi baik, karena udara yang dihirup lewat hidung secara perlahan memenuhi seluruh rongga dada yang melebar ketika kita dalam posisi duduk tegak. Efeknya, oksigen yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi maksimal. Selanjutnya, aliran darah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh juga menjadi lebih baik. 

Meditasi juga membantu memperbaiki irama pernapasan dari yang pendek dan sesak menjadi perlahan dan mendalam, meningkatkan daya tahan tubuh, konsentrasi, dan kreativitas. Sekaligus menjadikan wajah tampak berseri-seri dengan mengurangi stres.

Untuk mulai bermeditasi, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang kuat, dengan mengabaikan terlebih dahulu semua aktivitas yang dirasa akan mengganggu.
2. Raga yang kuat, karena ketika melakukan meditasi, posisi tubuh harus tegak dan duduk bersila dalam waktu cukup lama. Bila raga tidak kuat, dapat mengganggu konsentrasi yang bisa membuyarkan meditasi.
3. Luangkan waktu khusus sehingga tak ada gangguan seperti telepon, rapat, dan lain-lain. Waktunya bisa kapan saja, namun sebaiknya dilaksanakan secara rutin setiap hari. Lama meditasi umumnya 30 menit. Untuk pemula, sebaiknya mencoba lebih dahulu selama 10 menit.
4. Lokasi bisa di mana saja, asalkan suasananya tenang. Hindari lampu yang terlalu menyilaukan dan aroma atau pewangi ruangan yang terlalu menyengat karena dapat mengganggu konsentrasi.
5. Gunakan busana yang longgar. Busana yang ketat akan memengaruhi kenyamanan, sehingga dapat mengganggu konsentrasi ketika melakukan meditasi.
 
Tahapan meditasi 
1. Duduk bersila dengan punggung tegak. Atur posisi duduk agar nyaman. Letakkan kedua tangan sedemikian rupa agar otot-otot lengan dalam posisi istirahat dan kedua tangan menyatu dengan tubuh. Untuk pemula dapat menggunakan bantal yang empuk di pantat sebagai penyangga agar dapat duduk dengan tegak.
2. Pusatkan seluruh perhatian pada satu titik dengan relaks. Bila kelopak mata terasa berat, perih, atau terasa ada kekuatan ingin menutup mata, biarkan mata tertutup pelan-pelan secara otomatis.
3. Pusatkan perhatian pada pengambilan napas hidung. Rasakan menarik napas dan mengeluarkan udara melalui hidung. Biarkan pernapasan berlangsung secara alami. Tarik napas dengan teratur, panjang dan lembut. Lakukan dengan perlahan, jangan tergesa-gesa. Konsentrasi pada nafas hingga bisa relaks dan energi akan terbentuk melalui napas.
4. Walaupun ada perubahan atau perasaan nyeri pada tubuh, jaga agar perhatian jangan beralih ke hal itu, tetapi tetap merasakan masuk-keluarnya napas melalui hidung.

Narasumber: Trisno Widiyanto, dari Yoga Light, Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com