Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berhitung Cepat ala "Mental Math"!

Kompas.com - 14/06/2009, 12:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 100 anak usia 4-12 tahun tampak berkonsentrasi penuh di Aula Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (ISTA), Minggu (14/6). Mata mereka hanya tertuju pada deretan angka di dua lembar kertas putih dan sebuah sempoa bentuk baru di meja.

Ternyata anak-anak itu sedang mengikuti kompetisi 'mental math' tingkat nasional. Lalu, apa itu 'mental math'?

 

'Mental math' adalah metode berhitung cepat menggunakan alat bantu 'The Mental Math Tool (MMT)' atau hanya bayangan. Teknik belajar berhitung cepat yang berasal dari Malaysia ini bisa membantu anak mengenal konsep dasar matematika.

Dody Tan dari PT Global Talent mengatakan, manfaat metode ini mampu mengembangkan otak kanan dan mentalitas anak.

"Utamanya untuk mengembangkan otak kanan dan mentalitas anak. Namun, pada anak usia 12 tahun, metode ini akan meningkatkan konsentrasi dan daya ingatnya," tuturnya kepada Kompas.com, ditemui di Aula ISTA Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (14/6).

Metode ini, lanjutnya, tetap akan berpengaruh hingga mereka dewasa. Oleh karena itu, semakin dini anak belajar 'mental math' semakin bagus. Metode ini diperuntukkan untuk anak 4-12 tahun.

Dody mengatakan, belajar berhitung cepat ala 'mental math' memakan waktu lama. Seorang anak, harus belajar paling tidak 2,5 tahun untuk menjadi jagoan matematika. Selama enam bulan seorang si anak akan mengikuti sesi latihan memecahkan soal matematika tanpa alat bantu. Mereka hanya membayangkan alat bantu di kepala.

Hasilnya, terlihat dari kepiawaian para peserta kompetisi 'mental math' di tempat ini. Hanya dalam waktu lima menit, mereka mampu mengerjakan 60 soal matematika tiga jajar. Bahkan, dalam sesi kompetisi bayangan atau tanpa alat bantu, sebanyak 60 soal dapat dikerjakan dalam waktu tiga menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com