Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Meningitis Tak Mengandung Lemak Babi

Kompas.com - 24/06/2009, 00:05 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Gema Asiani mengatakan, vaksin meningitis yang menjadi salah satu syarat berangkat haji maupun umroh ke tanah suci tidak mengandung lemak babi.
    
Pada hasil akhir produksi vaksin tersebut dipastikan tidak mengandung lemak/minyak atau bentuk lain senyawa yang berasal dari babi, katanya di Palembang, Senin.
    
Menurut dia, memang benar kalau enzim yang menjadi katalisator memproduksi vaksin tersebut, ada kandungan babi.
    
Tetapi dalam proses akhir pembuatan vaksi tersebut pihaknya menyakinkan tidak terdapat kandungan minyak babi, tambahnya.
    
Ia mengatakan, polemik yang menyebabkan pro dan kontra penggunaan vaksin meningitis untuk jamaah haji dan umroh, karena dinilai mengandung babi tersebut harus segera diakhiri.
    
"Pihaknya memastikan tidak ada kandungan produk haram dalam vaksin tersebut," katanya.

Dia menjelaskan, Kerajaan Arab Saudi pun sampai detik ini tidak menerima jamaah haji dan umroh yang datang ke tanah suci tanpa disuntik vaksin meningitis terlebih dahulu.

Sehingga siapapun calon jamaah haji dan umroh yang ingin beribadah ke tanah suci wajib melakukan vaksin terlebih dahulu sesuai ketentuan Kerajaan Arab Saudi, ujarnya.
    
Dia menambahkan, sampai kini pun vaksin meningitis tersebut belum tersedia dalam bentuk atau produk baru.
    
Dengan demikian penggunaan suntikan vaksin meningitis masih tetap diwajibkan kepada calon jemaah haji dan umrah, sebagai syarat dari tuan rumah dan pihaknya meyakinkan tidak ada kandungan babi dalam vaksin terebut, tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com