Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Ruang Kelas Ambruk

Kompas.com - 11/08/2009, 17:12 WIB

Kediri,Kompas - Sedikitnya empat ruang kelas Sekolah Dasar Negeri I di Desa Srikaton, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, ambruk. Akibatnya, kegiatan belajar murid terganggu. Mereka harus belajar secara bergantian.

Kepala SDN I Srikaton Arif Budi Setiawan pada Senin (10/8) mengatakan, kerusakan terjadi di ruang kelas IV, V, dan VI serta ruang kantor untuk guru. Sekolah menghendaki perbaikan segera dilakukan mengingat proses belajar terganggu.

Saat ini siswa terpaksa belajar secara bergantian karena jumlah ruang kelas yang masih bisa dipakai terbatas. Siswa kelas I, II, dan III diwajibkan masuk pagi. Setelah itu kelas tersebut digunakan siswa kelas IV, V, dan VI.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Baidowi melalui Kepala Bagian Humas Eko Setiyono mengatakan, perbaikan SDN I Srikaton tidak bisa didanai APBD 2009. Pasalnya, anggaran perbaikan sekolah tahun ini sangat terbatas dan sudah dialokasikan meskipun belum direalisasikan.

"Namun, kami tetap akan mengupayakan perbaikan SDN I Srikaton dengan mengambil pos dana darurat. Ini tentu atas persetujuan bupati selaku kepala daerah," ujarnya.

Ratusan sekolah

Selain SDN I Srikaton, sekitar 140-160 SD di Kabupaten Kediri juga rusak berat dan memerlukan perbaikan segera. Namun, anggaran yang tersedia sangat minim.

"Dari tambahan APBD pun, dana yang cair diperkirakan tidak lebih dari Rp 4,136 miliar. Bahkan, jumlahnya bisa kurang tergantung pada hasil rapat paripurna dengan legislatif," kata Eko Setiyono.

Itu pun keputusan mengenai anggaran tambahan untuk sekolah rusak tersebut baru diketahui setelah minggu depan. Dengan tambahan anggaran sebesar Rp 4,136 miliar, jumlah sekolah rusak yang bisa diperbaiki hanya 18 sekolah.

Jika ditotal dengan anggaran perbaikan sekolah yang diambilkan dari dana alokasi umum (DAU) APBN 2009 sebesar Rp 8,35 miliar, jumlahnya hanya Rp 12 miliar.

Dengan dana Rp 12 miliar itu, jumlah sekolah yang mampu diperbaiki tidak lebih dari 61 sekolah. Rinciannya, sebanyak 43 sekolah diperbaiki dengan dana DAU dan 18 sekolah diperbaiki dengan APBD perubahan.

Karena itu, jumlah sekolah yang bisa diperbaiki masih jauh dari harapan. Hal ini karena sekitar 100 sekolah masih rusak. " Perbaikannya (100 sekolah rusak) akan dilakukan bertahap mulai tahun 2010, disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah," ucap Eko. (NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com