Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Inklusi Masih Minim Fasilitas

Kompas.com - 17/11/2009, 13:35 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Sekolah-sekolah inklusi umumnya belum dilengkapi fasilitas peraga yang memadai bagi siswa berkebutuhan khusus.

Selain fasilitas, guru-guru bagi siswa berkebutuhan khusus tersebut juga belum dipersiapkan, kecuali beberapa guru dari sekolah luar biasa (SLB) yang diperbantukan. Demikian hal itu terungkap dalam kunjungan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh ke sejumlah sekolah inklusi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11).

Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 1.450 SLB dan hanya 400 sekolah yang berstatus negeri. Selain itu, sebanyak 800 sekolah sudah menjadi sekolah inklusi. Mendiknas sempat meninjau SD Negeri Klampis Ngasem, Surabaya. Dari 639 siswa SDN Klampis Ngasem itu, sebanyak 165 siswa di antaranya berkebutuhan khusus.

Siswa berkebutuhan khusus terbanyak adalah yang berkategori lambat berpikir (slow learner), autis, tunarungu, dan hiperaktif. Selain itu, terdapat seorang siswa tunanetra dan empat siswa tunadaksa.

Di SDN Klampis Ngasem, dari 40 guru, hanya delapan yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Sebagian besar guru pendamping siswa difabel berstatus honorer, yang honornya dibebankan kepada orangtua siswa. Adapun di SD Negeri Kutisari II Surabaya belum ada guru yang khusus dibekali kemampuan untuk mengajar siswa difabel. Selain itu, Mendiknas juga sempat meninjau SLB Karya Mulia.

Koordinator Inklusi SDN Klampis Ngasem Dadang Bagus menambahkan, kendati sekolah ini menerima siswa dari semua jenis cacat, fasilitasnya tidak ada. Alat untuk terapi, alat bantu dengar, peraga, dan bahan ajar berhuruf braille belum ada, demikian pula kurikulum dan metode ajar. Karena itu, semua diadaptasi dari kurikulum yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com