Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pria Tidak Terbangun Saat Bayi Menangis?

Kompas.com - 07/12/2009, 09:49 WIB

KOMPAS.com - Salah satu tantangan terberat saat baru melahirkan si kecil adalah: pola tidur Anda akan berubah drastis. Anda akan sering terbangun tengah malam karena harus menyusui si kecil.

Pada saat tubuh begitu kelelahan seperti ini, Anda mungkin bertambah stres, karena suami ternyata tak mau bangun untuk bergantian menenangkan si kecil yang menangis. Setelah berulangkali dibangunkan, suami tak juga beranjak dari tempat tidur, sehingga Anda mengiranya berpura-pura tidur agar tak perlu repot mengurus bayi.

Namun penelitian baru menunjukkan, bila tangisan bayi umumnya akan mengganggu wanita, tidak begitu dengan pria. Menurut penelitian dari MindLab, tangisan bayi tidak termasuk dalam 10 hal yang mengganggu pria saat tidur. Pria, atau para ayah, akan lebih mudah terbangun karena alarm mobil, suara angin, bahkan suara lalat, daripada suara bayi mereka menangis.

MindLab mengukur aktivitas otak dari relawan yang tidur, untuk memonitor bagaimana otak dipengaruhi suara yang berbeda-beda. Lembaga riset ini mendapati bahwa wanita lebih mudah terganggu oleh kegaduhan daripada pria, dan lebih sulit untuk kembali tidur. Apakah mereka seorang ibu atau wanita lajang, wanita ternyata paling terganggu oleh suara tangis bayi.

"Sensitivitas yang berbeda ini dapat mewakili perbedaan evolusioner yang membuat wanita sensitif terhadap suara yang diasosiasikan dengan ancaman pada anak-anak mereka, sementara pria lebih mudah terjaga oleh gangguan yang menyebabkan kemungkinan ancaman terhadap seluruh keluarga," ujar Dr David Lewis, psikolog yang merupakan salah satu peneliti di lembaga tersebut.

Hm... menjengkelkan, ya. Jangan-jangan suara tangisan bayi malah membuat pria merasa dininabobokan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com