Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Manfaat Kereta Dorong

Kompas.com - 05/02/2010, 09:10 WIB

KOMPAS.com - Di awal kehidupan bayi dimana kelekatan benar-benar harus dibangun lewat sentuhan, dekapan, dan kata-kata lembut, frekuensi penggunaan stroller pastilah relatif minim. Irama langkah ibu ketika menggendong bayi malah dapat menenangkannya seperti ketika ia ikut ke sana kemari di dalam kandungan. Posisi menggendong juga memungkinkan bayi merasakan degup jantung dan embusan nafas orang yang mengasihinya. Kondisi inilah yang membuat bayi kecil merasa nyaman dan aman dalam gendongan.

Namun, memang tidak sedikit energi yang harus dikeluarkan untuk menggendong bayi selama berjam-jam, terutama saat bepergian. Karena itu, kereta dorong sangatlah membantu. Beban yang semula harus kita tanggung sepenuhnya dalam gendongan dapat dialihkan ke kereta dorong.

Banyak manfaatnya
Bila si kecil dalam kondisi lelah dan mengantuk selama bepergian, kereta dorong bisa dimanfaatkan sebagai tempat tidur sementara yang cukup nyaman. Dengan begitu orangtua jadi lebih leluasa beraktivitas.

Kalaupun si kecil memilih tetap digendong atau tak mau diletakkan berlama-lama dalam kereta dorongnya, kereta dorong bisa dimanfaatkan sebagai troli pengangkut pernak-pernik kebutuhan si kecil yang perlu dibawa selama bepergian.

Sebetulnya, manfaat stroller bukan hanya tertuju bagi orangtua karena si kecil pun memperoleh manfaatnya. Secara fisik si kecil tetap berada berdekatan dengan kita, sehingga ia tetap merasakan kehadiran kita.

Selagi berdiam di rumah, kita bisa memanfaatkan stroller sebagai tempat duduknya. Bahkan, beberapa model stroller dilengkapi mainan warna-warni yang bertekstur dan berbunyi, juga fasilitas buaian untuk menidurkan bayi dengan gerakan mengayun-ayun.

Di rumah, kereta dorong dapat difungsikan sebagai boks sementara, ketika kita harus melakukan sesuatu yang mendesak dan tak ada orang dewasa lain yang bisa dimintai tolong menjaganya. Jangan lupa katakan alasan kita, "Kamu di sini dulu ya Sayang, Bunda ke kamar mandi dulu sebentar." Tentu saja sabuk pengamannya harus betul-betul terpasang dengan baik dan stroller-nya diletakkan dalam jangkauan dan pengawasan kita.

Ketika bayi sudah bisa duduk dalam stroller-nya, ia akan sangat menikmati acara jalan-jalan berkeliling taman atau perumahan sambil melihat-lihat keadaan sekeliling.

Kalau si kecil sudah mendapat makanan pendamping ASI, stroller juga bisa difungsikan sebagai kursi makanannya. Dudukkan si kecil di situ, kencangkan seat belt-nya, fungsikan pengunci rodanya, dan mulailah menyuapinya.

Narasumber: Evi Sukmaningrum, MPsi, dari Unika Atma Jaya, Jakarta

(Theresia Puspayanti/Tabloid Nakita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com