Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Terkecil di Dunia Bertahan Hidup

Kompas.com - 08/03/2010, 08:50 WIB

GOTTINGEN, KOMPAS.com — Para dokter di Jerman belum lama ini memublikasikan gambar bayi laki-laki prematur terkecil di dunia. Bayi ini mampu bertahan hidup walaupun harus berjuang melewati kondisi sangat kritis karena dilahirkan pada minggu ke-25 masa kehamilan dengan bobot hanya sekitar setengah pon.

Panjang bayi yang dijuluki "Jempol Tom" ini hanya kurang dari selembar kertas ukuran A4 (21 cm). Ia hanya mencatat bobot seberat 275 gram ketika dilahirkan melalui pembedahan caesar di Rumah Sakit University of Medicine di Göttingen, Jerman, pada Juni 2009 lalu.

Setiap hari selama 24 jam, bayi ini melewati masa-masa kritis dalam inkubator lengkap dengan saluran makanan, alat pernapasan, dan alat monitor jantung. Ia juga harus memakai kateter dan fletora elektronis untuk memantau setiap tanda-tanda vital karena menghadapi risiko pendarahan selebral atau gagal organ.

Pada bulan Desember lalu, bayi supermini ini akhirnya dinyatakan dalam kondisi stabil setelah mencapai bobot sekitar 8,2 lbs atau 3,7 kilogram yang merupakan rata-rata berat bayi lahir normal di Jerman.

Kini, sembilan bulan setelah kelahirannya, tim dokter telah mengizinkan bayi yang belum diberi nama ini untuk diambil oleh kedua orangtuanya yang tinggal di Eighsfeld, wilayah Jerman tengah. Dokter telah memastikan kondisi bayi ini sudah cukup kuat untuk dirawat di rumah.

Pejabat dari RS Göttingen mengatakan, setelah mengecek semua catatan kelahiran prematur di seluruh dunia, mereka tidak menemukan kelahiran bayi laki-laki lain yang beratnya lebih rendah. Tiga bayi perempuan—termasuk satu di antaranya yang lahir di Amerika Serikat dengan berat sekitar 244 gram—juga mampu bertahan hidup. Rekor bayi-laki-laki prematur sebelumnya adalah seberat 294 gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com