Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qory Sandioriva Tersentuh Harimau Sumatera

Kompas.com - 29/03/2010, 08:58 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva untuk pertama kalinya bersentuhan langsung dengan harimau Sumatera bernama Ucok. Kunjungan ke kawasan konservasi alam di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung Barat, Minggu (28/3/2010) lalu menjadi akhir pekan nostalgia bagi Qory.

Perempuan muda asal Aceh Tengah ini memang bukan pertama kalinya masuk hutan Sumatera. Sejak kecil, Qory sering menghabiskan waktu liburan bersama sang kakek di kampung halamannya yang terletak tak jauh dari Taman Nasional Leuser.

"Saat liburan kakek sering mengajak ke hutan sewaktu saya kecil. Alam menjadi bagian dari pengalaman dan membentuk karakter yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan," papar Qory, begitu tiba di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), yang terletak di kawasan  Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung Barat.

Meski sejak kecil terbiasa mencium aroma hutan tropis yang segar dan alami, kali ini Qory punya pengalaman berbeda. Ia bertemu langsung dengan Ucok untuk mengenalnya lebih jauh, dan membawa pesan konservasi satwa langka ke dunia.

Qory menyandang gelar Duta Harimau dari Kementrian Kehutanan sejak 22 Januari 2010. Gelar ini membawa Qory untuk lebih jauh mendalami perlindungan harimau. Perannya sebagai Puteri Indonesia menambah satu lagi kewajiban yang juga menjadi passion-nya. Yaitu membawa pesan ke ajang dunia Miss Universe 2010 tentang keanekaragaman hayati di Indonesia dan misi konservasi alam dan satwa.

Pertemuan dengan Ucok memberi kesan tersendiri bagi Qory. Harimau asal Aceh yang ditemui Qory ini dikarantina dalam area seluas lebih dari dua hektar untuk kemudian dilepasliarkan. Ucok pernah mengalami konflik dengan manusia karena habitatnya semakin sempit. Akibatnya harimau jantan ini memerlukan waktu untuk merehabilitasi dirinya, dan kembali ke alam dengan fisik kuat dan akrab dengan habitat barunya di Lampung.

Kehadiran Puteri Indonesia ke "rumah" Ucok di Lampung Barat ini disambut dengan mata waspada. Meski begitu Qory memberanikan diri mendekat dan menyimak penjelasan Tony Sumampau, Direktur Taman Safari Indonesia tentang konservasi harimau. Saat rombongan mendekat, Ucok sedang menikmati makan siangnya, sehingga merasa sedikit terganggu. Namun Qory sempat mengelus punggung satwa yang tak akrab dengan manusia ini.

"Kecintaan saya terhadap binatang sudah terbentuk sejak kecil. Rasa iba muncul ketika melihat hewan terluka atau dianiaya," papar Qory.

Bagi mahasiswa semester satu di jurusan Sastra Perancis Universitas Indonesia ini, menjadi ikon kampanye konservasi harimau menjadi tantangan dengan misi besar yang harus dibawa ke ajang internasional seperti kontes ratu sejagat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com