Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Daging Sapi Impor

Kompas.com - 08/04/2010, 16:37 WIB

KOMPAS.com - Variasi menu perlu ada di setiap rumah. Daging sapi impor dari Australia bisa menjadi pilihannya. Untuk mendapatkan daging segar kualitas premium ini, Ranch Market menggelar Australian Food Promo sepanjang bulan April di enam outlet-nya (Dharmawangsa Square, Arteri Pondok Indah, Pejaten Barat, Px Pavillion Puri Indah, dan Kemang Raya).

Tak sulit mengolah daging sapi yang dikenal lunak dan lembut ini. Namun Anda perlu memotong daging sesuai dengan jenis masakannya. Rudiansyah, Store Manager Ranch Market dari outlet Oakwood, mengatakan terdapat prime cut dan secondary cut untuk daging kualitas premium dari Australia.

"Prime cut diambil dari bagian has dalam sapi. Ini murni daging, empuk karena tidak ada otot," papar Rudi kepada Kompas Female saat pembukaan Australian Food Promo di Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (6/4/2010) lalu.

Prime cut lebih tepat diolah sebagai steak. Sedangkan secondary cut umumnya dibuat menjadi potongan untuk olahan sup, rendang, kari, atau masakan khas lainnya seperti rawon. Olahan daging dari bagian has luar sapi impor ini juga bisa dimasak sebagai skemer, yakni potongan daging yang ditusuk seperti sate.

Pastikan daging yang Anda beli di supermarket tersimpan dalam suhu tepat, yakni 2 - 4 derajat Celcius. Minta juga es batu saat belanja daging agar suhu tetap terjaga hingga tiba di rumah. Kesegaran daging akan memberikan kenikmatan berbeda saat dikonsumsi.

Anda juga bisa meniru menu olahan koki di Ranch Kitchen, yang menyajikan berbagai menu khas Australia. Cukup menunggu proses memasak selama 5 - 15 menit dengan menu atau tingkat kematangan sesuai selera. Setelah itu Anda bisa mempraktekkannya sendiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com