Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan dan Berlian Bisa Jadi Investasi

Kompas.com - 16/06/2010, 10:38 WIB

KOMPAS.com - Pilihan investasi semakin kaya untuk mengoptimalkan keuangan Anda atau menjaga kondisi keuangan tetap sehat. Instrumen investasi juga tak hanya yang berkaitan dengan keuangan seperti saham, obligasi, reksadana, atau deposito, tetapi juga berupa asuransi proteksi, berlian, bahkan lukisan.

Apapun produk investasi yang tersedia, pilihan jatuh di tangan Anda sebagai calon investor. Edukasi dengan segudang informasi menjadi kunci yang menentukan keberhasilan investasi Anda, selain keberuntungan tentunya.

Harsya Prasetyo, Vice President - Investment Head, Citi Indonesia, mengatakan tidak semua orang memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar yang memadai tentang investasi. Akhirnya, investor tidak memperoleh hasil optimal dari investasi yang ditanamkan.

Dengan edukasi yang tepat, investor bisa mengambil keputusan lebih bijak dan tepat dalam mengelola keuangan. Tentu saja beragam instrumen investasi yang ada disesuaikan dengan minat dan kebutuhan. Selain itu, menurut Harsya, investor juga perlu memahami psikologi investasi yang berhubungan dengan perilaku investor dan risiko investasi. Selanjutnya, untuk tingkat lebih advanced, investor juga perlu teredukasi mengenai beragam alternatif investasi. Contohnya investasi berlian dan lukisan seperti yang telah disebut tadi.

Harsya memaparkan, investasi bisa lebih dioptimalkan dengan berbagai strategi. Salah satunya perencanaan proteksi dengan melihat asuransi sebagai investasi.

"Proteksi investasi (asuransi) merupakan solusi alternatif mempersiapkan future income. Uang akan terproteksi dengan berbagai pilihan paket investasinya. Investasi ini memberikan kenyamanan kepada nasabah tanpa perlu berinvestasi pada produk yang berbeda. Dengan cara ini nasabah mendapatkan investasi dan juga asuransi. Memang nilai investasi tidak setinggi produk lainnya, namun nilai kenyamanan itu yang membedakan yang tidak ada di produk investasi lain," papar Harsya, pada sesi Journalist Class dalam rangkaian acara Citi Investment Day di Jakarta, Selasa (15/6/2010) lalu.

Sedangkan opsi investasi lain, berlian dan lukisan, memiliki ciri khas masing-masing yang unik. Namun calon investor tetap perlu mempelajari lebih dulu jika tertarik menginvestasikan uangnya di sini. Maklum, tak mudah mengenali nilai sebuah berlian atau lukisan. Memprediksi nilai berlian cenderung lebih mudah karena ada standarisasi harga. Sedangkan lukisan lebih sulit karena belum adanya standar dan sangat bergantung pada selera, tren dan nama besar dari pelukisnya yang kelak mempengaruhi harga.

Apapun pilihan investasi Anda, Harsya menegaskan, investor perlu menyediakan dana darurat sebelum memutuskan pilihan produknya. Faktor lain yang perlu diperhatikan calon investor (pemula) di antaranya adalah toleransi risiko, jangka waktu investasi, dan tujuan investasinya. Pilihan investasi juga bergantung pada profil investornya.

"Tak perlu ragu memulai investasi, bahkan pemula bisa memulainya dengan reksadana atau saham, misalnya. Namun perlu melihat kembali berapa tabungan yang dimiliki sebelum berinvestasi. Perhitungkan juga cash flow per bulan dan berapa kebutuhan basic," jelas Harsya.

Calon investor perlu menyisihkan dana darurat 12 bulan (merujuk ke basic cost). Dengan dana cadangan senilai total 12 bulan basic cost, calon investor akan aman berinvestasi dan bersiap dengan risiko. Kondisi pasar, terutama saham, yang naik-turun sangat memungkinkan menimbulkan risiko tinggi. Jikapun investor harus mengalami risiko ini, dengan adanya dana darurat investor masih bisa bertahan selama 12 bulan untuk menata kembali keuangannnya.

Jadi, Anda sudah bisa memperhitungkan berapa nilai investasi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan, bukan?   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com