Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nilai Investasi Berlian Makin Tinggi?

Kompas.com - 16/06/2010, 18:54 WIB

KOMPAS.com - Tren investasi berlian makin menarik minat, karena ketika dijual lagi nilainya cenderung tidak menyusut tajam seperti emas. Sebagai investasi, jika dijual kembali nilai berlian hanya menyusut 5 persen berdasarkan harga pada saat menjualnya.

Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingginya nilai investasi berlian:
* Berlian merupakan hasil penambangan dari alam dengan proses pembentukan yang lama. Ketersediaan berlian di alam juga terbatas dan nantinya bisa menjadi barang langka. Melihat ini wajar saja jika harga pasar berlian terus meningkat.

* Berlian dengan ukuran dan karat lebih besar bernilai lebih tinggi. Frank & Co menyebutkan, harga satu karat berlian (per 6 April 2010) bernilai 17.300 dollar. Semakin tinggi karatnya, semakin tinggi pula nilai investasinya.

* Meski ukuran dan karat bertambah besar, namun berlian masih mudah dibawa dan dipindahkan (portable). Karakternya yang portable inilah yang membuat berlian investasi bisa digunakan sebagai aksesori pada cincin, misalnya. Dengan begitu, investasi berlian tak hanya berfungsi sebagai aksesori tetapi juga sebagai dana darurat. Saat sedang membutuhkan uang, berlian bisa langsung dijual.

Meskipun begitu, Tanya AS Permato AJP dari Frank & Co menegaskan, sebaiknya membeli dan menjual berlian di tempat yang sama, agar harganya tidak menurun jauh.

* Nilai berlian terus meningkat rata-rata 15 persen setiap tahun. Kemungkinan nilai berlian terus meningkat stabil. Bahkan pakar berlian memprediksikan permintaan berlian akan meningkat 10 persen pada tahun 2015.

Bagaimana, Anda tertarik berinvestasi berlian? Masih ada waktu menabung lima tahun untuk mempersiapkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com