Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Berat Badan dan Otak

Kompas.com - 01/07/2010, 12:25 WIB

KOMPAS.com — Jaringan otak yang sehat ternyata dapat dilihat dari timbangan berat badan kita. Ini diketahui setelah sejumlah pakar UCLA melakukan riset. Ingin tahu lebih detail?

Dikatakan, orang-orang dengan berat yang berlebih cenderung mempunyai jaringan otak 4 persen di bawah normal. Tak hanya itu, otak mereka juga dipercaya 8 tahun lebih tua ketimbang golongan orang yang berat badannya ideal.

Ini bisa terjadi karena kadar lemak dan kalori yang tinggi dalam tubuh dapat mempersempit pembuluh arteri otak kita. Alhasil akan menghambat aliran darah dan ikut menyebabkan pengecilan ukuran otak. Sepertinya penelitian ini mendorong kita untuk semakin semangat menjaga pola makan. Tujuannya, tak semata-mata agar tampilan tubuh tetap menarik, tetapi juga demi pusat pengendali kecerdasan kita.

Dan yang dapat kita lakukan untuk membuat timbangan berat badan dapat merefleksikan otak yang sehat adalah dengan memilih makanan dan minuman yang sehat. Untuk makanan kita perlu menimbang kandungan yang ada di dalamnya, yaitu memiliki kandungan air dan sehat yang tinggi. Mengapa? Sebab nilai kalorinya rendah meski secara tampilan—buah dan sayur misalnya—memiliki volume yang besar.

Setelah itu, pastikan juga makanan yang kita pilih tinggi serat. Karena serat inilah yang nantinya membuat tubuh lebih mudah untuk mencerna, plus membuat kita tidak mudah kelaparan. Sandingkan juga pilihan makanan sehat kita dengan minuman yang tepat, yakni minuman yang tak mengandung soda atau minuman berenergi. Alasannya, minuman-minuman ini memiliki nilai kalori yang sangat tinggi.

Jangan lupa juga untuk melakukan olahraga teratur agar metabolisme tubuh berjalan dengan optimal. Artinya tak ada peluang bagi lemak untuk tertimbun di setiap inci bagian tubuh. Jadi, sudah siap untuk menyehatkan otak kita? Jika iya, mulailah dengan menjaga berat badan kita. (PreventionIndonesiaonline/Christina/Siagian Priska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com