Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Caesar Masih Bisa Melahirkan Normal

Kompas.com - 22/07/2010, 17:32 WIB

Kompas.com - Selama ini berlaku mitos sekali caesar selamanya tetap caesar. Padahal, setelah menjalani operasi caesar pada kelahiran pertama, seorang ibu bisa saja melahirkan normal pada kelahiran berikutnya.

Oleh sebab itu American College of Obstetricians and Gynecologist kemarin (21/7) mengeluarkan rekomendasi terbarunya agar setiap ibu yang telah melahirkan secara bedah caesar, bahkan dua kali di operasi, masih boleh melakukan persalinan secara normal pada kelahiran berikutnya atau disebut juga VBAC, vaginal birth after caserean.

Sekitar 15 tahun lalu, 3 dari 10 ibu yang melahirkan secara caesar pada kelahiran pertamanya akan melahirkan secara spontan di kelahiran berikutnya. Namun sekarang dari 10 ibu yang melakukan bedah caesar, kurang dari 1 orang mau melahirkan secara normal setelahnya.

Panduan terbaru ini menyatakan VBAC aman dan bisa menjadi pilihan bagi para ibu hamil, termasuk mereka yang mengandung anak kembar atau yang pernah melahirkan secara caesar. Para dokter juga disarankan untuk memberi pandangan secara netral terhadap pilihan yang akan diambil pasiennya.

Para ahli mencatat, saat ini tren melahirkan lewat bedah caesar terus meningkat. Tidak cuma di Asia, tapi juga di negara maju termasuk Amerika. Persalinan dengan caesar memang lebih aman untuk beberapa kondisi, namun operasi caesar juga memiliki risiko. Dan semakin sering seorang wanita melakukan operasi caesar, makin besar pula risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya.

Para pakar dari American College of Obstetricians and Gynecologist juga menepis kekhawatiran akan robeknya luka bekas jahitan operasi jika melahirkan normal. Mereka menyebutkan, irisan perut pada operasi caesar sekarang ini terletak di bagian bawah rahim sehingga tidak begitu tertekan jika terjadi kontraksi.

Sekitar 60-80 persen wanita yang pernah melakukan caesar diperkirakan bisa melahirkan secara normal. Akan tetapi, operasi caesar tetap perlu diperlukan apabila ibu hamil tergolong obesitas atau bayi yang dilahirkan berukuran besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com