Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usman Bantah Intimidasi Orangtua Murid

Kompas.com - 30/07/2010, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam dialog yang berlangsung alot, Kamis (29/7/2010), Kepala Seksi Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, H Usman didesak mengklarifikasi surat-surat yang pernah dibuatnya. Akan tetapi, Usman membantah surat-surat yang dibuatnya itu sebagai bentuk intimidasi kepada orangtua murid SDN RSBI Rawamangun 12 Pagi, Jakarta Timur.

Menurut Usman, dia membuat surat itu agar orangtua murid, yang berkonflik dengan pihak sekolah, berhenti mengganggu proses belajar-mengajar di SDN RSBI Rawamangun 12 Pagi.

"Dalam surat permohonan saya ke Gubernur, tidak ada kata memohon agar Okky dan Tayasman dicabut KTP-nya. Saya memohon Gubernur membina orangtua murid itu karena mereka sudah tujuh tahun mengacau di sekolah," kata Usman.

Sementara itu, menanggapi desakan agar pihak sekolah terbuka dan transparan dalam penggunaan uang yang diterima sekolah, Kepala SDN RSBI Rawamangun 12 Pagi Yitno Suyoko menyatakan, anggaran keuangan sekolah sedang diaudit akuntan publik.

Diberitakan sebelumnya, Kamis (29/7/2010), Kasi Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Pulogadung Usman dituntut mundur dari jabatannya karena dinilai mengintimidasi orangtua murid yang mendesak transparansi dan pertanggungjawaban penggunaan dan pengelolaan dana sekolah.

Tuntutan pencopotan itu diajukan kalangan Front Pengawal Program Pro Rakyat (FP3R) Komite Jakarta Timur, yang mendatangi Kantor Suku Dinas Pendidikan Dasar 02 Kecamatan Pulogadung. Mereka berunjuk rasa di depan kantor suku dinas pendidikan dasar tersebut.

Selain menuntut pencopotan Usman, FP3R Komite Jakarta Timur juga mendesak dugaan korupsi dana pendidikan di SDN RSBI Rawamangun 12 Pagi diusut tuntas. Bersama FP3R juga ikut orangtua murid SDN RSBI Rawamangun 12 Pagi. (COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com