Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seks Bubar Gara-gara Sakit Punggung

Kompas.com - 05/08/2010, 07:41 WIB

TANYA : Dokter, saya baru menikah satu bulan ini. Pada 3 minggu pertama, kegiatan seksual kami normal (hampir setiap hari).  Biasanya, setiap kami melakukan hubungan seks berlangsung selama 10-30 menit. Tetapi minggu lalu, punggung saya terasa pegal-pegal dan kaki saya memar di sebelah tulang kering.

Sejak punggung saya pegal-pegal tersebut, ereksi saya tidak bisa dipertahankan sehingga saya tidak bisa melakukan penetrasi. Yang ingin saya tanyakan : Apakah yang menyebabkan hal tersebut dok? Apakah itu yang dinamakan lemah syahwat atau impotensi? Terima kasih dokter atas perhatiannya.   Kila (26 th)

JAWAB : Kalau kegagalan itu terus menerus terjadi atau selalu berulang, maka gangguan ini disebut disfungsi ereksi, yang pada masa lalu disebut impotensi. Istilah “lemah syahwat” tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Ini adalah istilah yang digunakan di iklan pengobatan tradisional atau iklan jamu, yang saya pikir tidak punya arti yang benar.

Kalau benar ini terjadi, saya sarankan Anda berkonsultasi lebih lanjut dan mendapat pemeriksaan. Melalui pemeriksaan yang benar akan dapat terungkap apa yang seenarnya Anda alami dan apa penyebabnya. Dengan demikian dapat diberi pengobatan yang tepat.

Sakit pada punggung dan kaki yang terasa berlebihan, mungkin saja dapat mengganggu ereksi Anda. Bagaimana mungkin Anda dapat berkonsentrasi pada hubungan seksual kalau terganggu sakit itu. Cobalah mengatasi rasa itu dengan pengobatan yang benar.

Tetapi kalau setelah rasa sakit hilang, gangguan ereksi masih terjadi, berarti ada penyebab lain yang harus diatasi. Penyebab lain itu mungkin penyebab yang bersifat fisik atau penyebab yang bersifat psikis. Tetapi kalau benar Anda mengalami disfungsi ereksi, tersedia cara pengobatan yang benar dengan hasil yang baik pula. Karena itu Anda harus mendapat penanganan yang profesional, bukan yang  seperti diiklankan secara vulgar itu.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com