Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASI Mencegah Kegemukan

Kompas.com - 09/08/2010, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Manfaat Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi begitu besar sehingga makanan alami ini tidak tergantikan oleh makanan lainnya. Selain mengandung banyak protein yang mudah diserap tubuh dan garam mineral yang baik untuk imunitas, ASI juga terdiri dari banyak vitamin.

Tak hanya memiliki kandungan nutrisi yang super komplit untuk daya tahan tubuh, ASI pada bayi juga mengurangi risiko terkena kegemukan (obesitas).

"Dengan memberikan ASI dapat mengurangi obesitas, karena ASI makanan setengah jadi yang mengandung enzim-enzim yang membantu pencernaan. Pada ASI, asam lemak rantai lemak tak jenuhnya juga lebih panjang, yang baik untuk pembentukkan enzim-enzim tubuh. Kemudian dalam ASI juga sudah ada enzim yang dapat mencerna lemak yaitu enzim lutein,"  ungkap konselor laktasi dr. Galih Linggar Astu dalam acara Breastfeeding Gives A Lives di Jakarta.

Galih menjelaskan, ASI mengandung lemak tak jenuh yang tinggi yaitu 34 persen, sehingga ia memiliki asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids). Sementara susu formula, lemak tak jenuhnya hanya 3 persen sehingga ia lebih banyak asam lemak tak jenuh rantai pendek, sehingga bisa menyebabkan obesitas.

Meskipun begitu, banyak ibu khawatir karena bayinya minum ASI setiap 2 jam sekali, sehingga takut bayinya kegemukkan dibandingkan dengan susu formula yang membuat bayi lebih tahan lapar. Namun, Galih menjelaskan para ibu tidak perlu khawatir.

"Dengan minum ASI jadi mudah lapar karena ASI makanan setengah jadi sehingga cepat diserap tubuh yaitu selama 2 jam, sementara kalau susu formula tahan 4-6 jam karena ia mengendap dahulu, sehingga lebih tidak mudah lapar. Tapi bayi tidak akan obesitas karena di dalam ASI ada anti obesitasnya," kata Galih.

"Bagaimana pun kita berusaha meniru, susu formula tetapi tidak bisa menggantikan ASI," tandas Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com