Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Seduh Lebih Kaya Antioksidan

Kompas.com - 27/08/2010, 15:38 WIB

Kompas.com - Teh merupakan minuman yang menyehatkan karena mengandung kadar antioksidan cukup tinggi. Namun jika Anda sungguh ingin mendapatkan antioksidan yang tinggi, seduhlah teh sendiri di rumah dibanding mengonsumsi teh dalam kemasan siap minum.

Demikian kesimpulan sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam National Meeting of the American Chemical Society, di Boston, Amerika, minggu ini. Dalam penelitian tersebut tim peneliti membandingkan kadar polifenol, antioksidan dalam teh, dari enam merek teh yang dijual di supermarket.

Ternyata, kebanyakan minuman teh yang populer hanya mengandung sedikit antioksidan dibandingkan jika kita menyeduh teh sendiri di rumah. Bahkan, beberapa merek minuman kadar antioksidannya sangat kecil sehingga konsumen harus minum 20 botol untuk mendapatkan kadar antioksidan yang berguna untuk tubuh. Sebaliknya, kita sudah bisa mendapatkan antioksidan dengan jumlah cukup dari secangkir teh, baik itu teh hijau atau teh hitam buatan sendiri di rumah.

"Ada jurang yang lebar antara persepsi bahwa konsumsi teh itu sehat dengan jumlah antioksidan polifenol yang kami temukan dalam minuman teh botolan. Hasil penelitian kami menemukan kadar polifenol dalam minuman kemasan itu kebanyakan sangat sedikit," kata Shiming Li, ahli analisa dan kimia produk.

Selain mengandung antioksidan sedikit, kebanyakan minuman teh dalam kemasan itu juga mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Boleh dibilang, manfaat kesehatan dari minum teh kemasan itu lebih kecil dibanding bahayanya akibat konsumsi gula yang tinggi.

Li mengatakan, kebanyakan produsen teh kemasan mencantumkan polifenol dalam kemasan produknya. Namun jumlahnya sering tidak tepat karena sampai saat ini belum ada standar untuk mengukur dan menetapkan jumlah polifenol yang harus dimiliki suatu produk minuman teh.

Sebagai perbandingan, satu kantong teh dengan berat 2,2 gram bisa mengandung 175 mg polifenol. Namun menurut Li kadarnya akan berkurang, bahkan hilang setelah teh itu dicelupkan dalam air panas. Kadar polifenol dalam teh juga bervariasi dalam tiap produk tergantung proses pembuatan dan jenis bahan bakunya.

"Polifenol memberikan rasa pahit dalam teh. Namun para produsen minuman teh biasanya menambahkan gula cukup banyak dan mengurangi jumlah tehnya sehingga minuman itu berasa manis," kata Li.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com