Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Bayi Bukan Patokan Imunisasi

Kompas.com - 01/09/2010, 13:24 WIB

KOMPAS.com Bila ingin si kecil sehat, maka lakukan imunisasi secara teratur. Tak perlu khawatir imunisasinya akan kelebihan. Justru, semakin banyak, si kecil akan semakin aman.

Imunisasi sebenarnya terdiri dari dua golongan. Golongan pertama adalah imunisasi yang harus selesai sebelum usia setahun dan golongan kedua adalah imunisasi yang tak boleh dilaksanakan pada usia di bawah setahun. Walau demikian, patokan usia sebagaimana yang ditulis dalam jadwal imunisasi di rumah-rumah sakit ataupun puskesmas dan baik poli anak maupun di buku-buku kesehatan anak bukanlah patokan baku.

Misalnya, imunisasi DPT ke-1 dijadwalkan pada usia 2 bulan, DPT ke-2 pada usia 3 bulan, dan DPT ke-3 pada usia 4 bulan. Namun, bukan berarti setiap bayi harus menjalani imunisasi DPT pada usia-usia tersebut. Yang penting, sebelum usia setahun, si bayi harus sudah menjalani imunisasi DPT lengkap.

Menurut dr Adi Tagor, Sp A, dari RS Pondok Indah, Jakarta, ada beberapa imunisasi yang sebaiknya dilakukan tepat berdasarkan umur. Misalnya, BCG sebaiknya dilaksanakan setelah bayi berusia 1 bulan atau 1 bulan lebih 1 minggu. "Sebenarnya BCG bisa dilaksanakan sewaktu bayi berumur sehari," ungkapnya.

Namun, menurut penelitian, imunisasi BCG akan efektif bila bayi sudah berumur sebulan atau sebulan lebih seminggu. "Alasannya karena imunologi terhadap BCG belum bisa bangkit dengan baik pada bayi yang baru lahir," terangnya.

Imunisasi lain yang sebaiknya dilaksanakan tepat umur ialah campak, yaitu pada usia 9 bulan. Mengapa? Pada umumnya, hampir semua ibu sudah pernah kena campak. "Nah, sewaktu hamil, dia mewariskan kekebalannya pada janin yang dikandungnya melalui plasenta. Kekebalan ini bertahan hingga bayi berusia 8 bulan. Itulah mengapa vaksinasi campak harus dilakukan pada usia 9 bulan. Jadi, bayi sebelumnya masih memiliki kekebalan campak dari ibunya," papar dr Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com