Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calhaj Bengkulu Pakai Vaksin dari Italia

Kompas.com - 04/09/2010, 17:52 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Calon haji Kota Bengkulu akan menggunakan vaksin meningitis produksi Italia, bukan dari China.

"Vaksin yang dinyatakan halal yakni dari Italia dan China. Vaksin akan kami berikan untuk ratusan calon haji Kota Bengkulu adalah yang berasal dari Italia," kata Kepala Seksi Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Mustakim Usman, di Bengkulu, Sabtu (4/9/2010).

Ia mengatakan, calon haji tidak perlu khawatir penggunan vaksin ini mengandung lemak babi seperti halnya tahun-tahun sebelumnya karena sudah melalui mekanisme pengujian yang akurat.

"Kita harus percaya dengan kebijakan Kementerian Kesehatan, lagi pula vaksin ini mendapat registrasi resmi dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan," ujarnya.

Hingga kini vaksin tersebut belum sampai ke lembaganya, karena baru akan sampai ke Indonesia September, sebelum disalurkan ke daerah masing-masing.

Mustakim menjelaskan, pihaknya juga masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait cara pemberian vaksin jenis baru tersebut sehingga tidak menimbulkan reaksi membahayakan sebelum digunakan kepada jamaah. 

"Ini kan barang baru, makanya harus disosialisakan lagi tata cara pemberian sehingga lebih aman, mungkin sekitar 22 September," katanya.

Namun, pemberian tersebut harus dilakukan paling lambat dua minggu sebelum keberangkatan agar efek kerjanya lebih maksimal sehingga para calon jamaah lebih kuat terhadap serangan penyakit.

Dinas Kesehatan menetapkan sekitar 350 calon haji akan dikenakan biaya administrasi Rp 50.00 seperti tahun sebelumnya sejak 2004.

Lazim diketahui, Kerajaan Arab Saudi mewajibkan setiap calon jemaah haji mendapat vaksin meningitis (radang selaput otak akibat bakteri). Penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan otak, hilangnya pendengaran, hingga kematian. Arab Saudi adalah daerah endemik meningitis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com