Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Pencetus "Keringet Buntet"

Kompas.com - 09/09/2010, 12:29 WIB

Kompas.com - Keringet buntet  alias biang keringat merupakan kelainan kulit yang disebabkan tersumbatnya kelenjar keringat. Karena ada istilah "tersumbat" inilah makanya orang awam kerap menyebut biang keringat sebagai keringet buntet. Bagian tubuh yang diserang adalah daerah kepala, punggung, dada, dan bahkan muka. Maklumlah, hampir semua anggota tubuh manusia mengandung kelenjar keringat, kecuali mulut.

Sejak lahir manusia sudah memiliki kelenjar keringat dan jumlahnya tak akan berubah karena tak ada penambahan. Hanya pada bayi fungsi kelenjar keringatnya belum berjalan sempurna sehingga bayilah yang lebih kerap mengalami sumbatan kelenjar keringat." Itulah mengapa, biang keringat lebih umum ditemukan pada bayi.

Baju dan ventilasi

Tapi, bukan berarti setiap bayi akan mengalami biang keringat, lo. Banyak juga, kok, bayi yang tak mengalaminya. Bukan lantaran bayi yang satu lebih rentan dengan biang keringat dibanding bayi lainnya, melainkan perawatan kulitnya. Jika kulit bayi dirawat dengan baik, biang keringat juga tak akan terjadi.

Apalagi, tambahnya, biang keringat sebenarnya mudah dihindari. Misalnya, dengan memakaikan baju dari bahan yang menyerap keringat. Bahan katun bisa menjadi salah satu alternatif. Tapi modelnya jangan terlalu ketat, lho. Kalau modelnya ketat, meskipun bahannya katun, tetap saja akan mudah keringatan. Tapi kalau longgar, kan, lebih nyaman. Tentunya, ventilasi ruangan juga harus diperhatikan agar sirkulasi udaranya bagus.

Hati-hati jamur Yang perlu diperhatikan, jangan sampai orang tua keliru mengira biang keringat padahal sebenarnya jamur. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua yang sudah mencoba obat-obatan biang keringat memperhatikan bentuk hasil uji cobanya. Apalagi, sering terjadi kulit bayi tetap tak membaik meskipun sudah dicoba berbagai obat gatal.

"Sebaiknya bawa ke dokter terdekat untuk memastikan apakah benar biang keringat atau jamur. Karena orang awam mungkin sulit membedakan jamur dengan biang keringat. Mereka hanya lihat bintil-bintil merah. Tapi kalau dokter, pada umumnya dengan melihat sepintas bisa membedakan ini jamur atau biang keringat." Begitu pun bila bayi mengalami bruntusan merah di daerah kelamin.

Itu bukan biang keringat karena tak ada pengaruhnya antara BAK dengan biang keringat. BAK merupakan fungsi sekresi yang berhubungan dengan saluran kemih, sedangkan biang keringat adalah sumbatan kelenjar keringat," terang dr.Ari, spesialis anak dari RSAB Harapan Kita Jakarta. Begitu juga bila bokong bayi mengalami bintil-bintil merah, "urusannya bukan pada biang keringat tapi lebih ke ruam popok."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com