Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Seleb Bisa Cepat Langsing Usai Melahirkan?

Kompas.com - 16/09/2010, 10:44 WIB

KOMPAS.com - Selebriti perempuan, yang hamil dan melahirkan, sepertinya tak mampu lama-lama bertubuh besar. Secepat kilat, tubuh mereka kembali normal bahkan ideal layaknya masih gadis remaja. Fisik yang ideal begitu penting bagi para pesohor untuk selalu tampil sempurna. Heidi Klum, misalnya, tampil percaya diri di catwalk mengenakan lingerie hanya beberapa minggu setelah melahirkan. Ini salah satu contoh saja, masih banyak lainnya.

Alhasil, banyak kaum ibu yang mendamba tubuh serupa dan tak betah lama-lama dengan bobot tubuh yang berubah pascapersalinan. Realitasnya tak semua tubuh perempuan bisa susut secepat kilat. Faktor lain, seperti fasilitas dan kemampuan finansial juga mempengaruhi. Selebriti tentu punya anggaran ekstra untuk menyewa pelatih pribadi untuk membentuk tubuhnya, bukan?

Tak perlu berambisi meniru tingkah selebriti. Secara medis, selebriti yang menjadi ibu, dan menurunkan berat badan dengan cepat, adalah contoh buruk bagi para ibu muda. Penurunan berat badan yang instan berisiko terhadap kesehatan. Jadi, tak perlu menjadi gusar melihat selebriti yang kembali langsing hanya dalam beberapa minggu setelah persalinan.

Organisasi kesehatan telah mengingatkan, ibu muda membutuhkan berat tubuh ekstra untuk memberikan kebutuhan nutrisi bayinya. Diet bagi ibu muda tak baik. Mereka pun sebenarnya tak harus terburu-buru mengambil kelas olahraga seminggu pascapersalinan. Cara ini dinilai tak penting dan tak membantu ibu yang baru saja melahirkan.

Tiru cara aman yang alami
Institusi kesehatan Jerman, the Institute for Quality and Efficiency in Health Care, menegaskan ibu muda tak perlu membandingkan tubuh mereka dengan gambar wanita seksi di majalah yang berhasil mendapatkan kembali tubuh ideal pascapersalinan. Cara ini takkan memudahkan proses Anda menjalani masa pascamelahirkan dan menjadi ibu muda.

Perempuan perlu hati-hati mengontrol makan saat masa kehamilan dan pascapersalinan. Ini menjadi cara yang lebih alami, namun bukan diet yang bisa membantu ibu muda menjaga berat badannya. Ibu muda bisa tetap langsing alami dengan memberikan ASI.

Jika pun ingin menjalankan program penurunan berat, lakukan enam bulan atau lebih setelah melahirkan. Buat deadline selama satu tahun untuk menjalani program ini, saran institusi kesehatan asal Jerman ini.

Memiliki berat tubuh berlebih saat hamil adalah hal normal dan dibutuhkan. Bayi dalam kandungan Anda membutuhkan cairan dan nutrisi yang lebih banyak dari ibunya. Namun bukan lantas, ibu juga bisa makan berlebihan dan memiliki berat tubuh berlebih.

Profesor Peter Sawicki, direktur the Institute for Quality and Efficiency in Health Care Jerman mengatakan kebanyakan ibu muda menganggap upaya keras untuk menurunkan berat badan pascapersalinan akan membuat langsing dalam waktu cepat. Padahal, setengah dari mereka gagal mendapatkannya.

Namun tak berarti pula makan untuk berdua dijadikan alasan ibu hamil untuk memenuhi asupan nutrisi anak. Justru anggapan inilah yang membuat berat badan ibu melonjak tajam. Ibu hamil memang membutuhkan asupan cukup untuk ibu dan bayi, namun bukan berarti makan berlebihan, kata Sawicki.

Meski begitu, Sawicki juga tak membenarkan program penurunan berat badan yang dilakukan segera setelah melahirkan akan memberikan dampak maksimal.

"Jadi, kaum ibu tak perlu khawatir jika tak sempat menjalani program penurunan berat badan, karena ingin lebih bersantai menikmati masa pascapersalinan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com