Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampung Sekolahkan TKI ke Hongkong

Kompas.com - 22/09/2010, 19:59 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan kebijakan pemberian pelatihan calon-calon TKI di Hongkong, China. Kebijakan ini diklaim merupakan upaya mengurangi kemiskinan di daerah itu.

Tahun ini, 50 calon TKW dikirim ke Hongkong untuk belajar bekerja di sektor informal selama enam bulan. Seluruh biaya, baik pengiriman dan akomodasi, ditanggung oleh Pemprov Lampung.

"Ini merupakan salah satu program Pak Gubernur untuk mengurangi kemiskinan. Di sana, mereka akan belajar bahasa Mandarin, mengasuh bayi, merawat jompo, dan membersihkan rumah. Sehingga, usai pelatihan itu mereka bisa langsung mahir bekerja," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Setiato, Rabu (22/9/2010).

Kebijakan melatih dan mengirim TKI ke Hongkong ini bisa pula menjadi solusi menyusul larangan pengiriman TKI informal ke Malaysia. Negara jiran selama ini merupakan daerah tujuan utama TKI asal Lampung.

"Jumlah TKI asal Lampung yang resmi tercatat mencapai 12.000 orang. Namun, kalau dilihat di bandara tiap tahun, jumlahnya lebih dari itu. Bisa 20.000-an. Datanya memang tidak klop karena cukup banyak yang bekerja ilegal," ujar dia.

Program pelatihan calon TKI ke Hongkong itu diharapkan pula bisa menjadi peredam banyaknya TKI-TKI ilegal. Namun, ia mengakui, salah satu kekurangannya adalah terbatasnya kuota. "Tahun ini mungkin hanya 50. Tahun 2011 selanjutnya ya mudah-mud ahan bisa lebih, minimal 100 orang," ujar dia.

Dengan berbekal keterampilan yang memadai dan jalur yang resmi, para TKI ini diharapkan akan lebih terlindungi kesejahteraannya. Pada akhirnya, ucao Setiato, akan turut berperan mengurangi angka kemiskinan di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com