Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gonorrhea pada Pria "Gay"

Kompas.com - 23/09/2010, 14:25 WIB

TANYA: Dok, aku seorang pria homoseksual. Sekitar bulan lalu aku kena gonorrhea (GO). Setelah disuntik, GO-ku mulai sembuh.Tapi seminggu kemudian dari alat kelaminku keluar nanah lagi meski tidak perih saat berkemih atau ereksi. Oleh dokter katanya ini bukan GO, melainkan keputihan. Dokter lalu menyuntik dan memberi obat oral.      Seminggu kemudian keluar nanah lagi dan kali ini oleh dokter diberi obat oral. Tiga minggu kemudian nanahnya berhenti. Karena saya berhubungan seks lagi, saya mengalami hal yang sama dua minggu lalu. Tapi dokter mendiagnosisnya sebagai keputihan, mungkin karena yang terakhir ini tidak disertai nyeri dan perih saat berkemih dan ereksi.      Pertanyaannya, apakah GO tidak selalu nyeri dan perih? Apakah pria juga mengalami keputihan dan mengeluarkan nanah apabila terinfeksi bakteri keputihan? Sekarang saya sudah tidak melakukan hubungan sejenis lagi. Apakah bakteri itu bisa kembali lagi? Adakah vitamin dan suplemen untuk membunuh bakteri penyebab kencing nanah itu? Terima kasih, Dok. (Adi, 32)

JAWAB: Dalam keadaan normal, tidak ada cairan yang keluar dari penis selain sperma. Apa pun istilah yang digunakan oleh dokter Anda, seperti keputihan atau mungkin yang lain, yang pasti itu menunjukkan keadaan yang tidak normal.      Berbeda kalau Anda dalam keadaan terangsang. Dalam keadaan terangsang, akan keluar sedikit cairan kelenjar dari penis. Tetapi kalau dalam keadaan tidak terangsang, Anda mengeluarkan cairan dari penis, tentu keadaan ini tidak normal.      Berhubung sebelumnya Anda mengalami infeksi gonorrhea (GO), bukan tidak mungkin cairan itu berkaitan dengan infeksi tersebut yang bersifat kronis. Mungkin juga ada infeksi lain yang ditularkan melalui hubungan seksual (termasuk homoseksual).      Saya sarankan Anda mendapat pemeriksaan laboratorium terhadap cairan itu untuk menentukan mikroorganisme apa yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, dapat dipastikan apa yang sebenarnya Anda alami. Kalau ternyata masih ada infeksi, maka Anda harus segera mendapat pengobatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com