Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estrogen Anjlok, Perempuan Jadi "Uring-uringan"

Kompas.com - 21/10/2010, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan jumlah estrogen yang tajam pada masa menopause akan mengakibatkan efek yang signifikan terhadap kualitas hidup wanita. Akibatnya seorang wanita menopause akan mengalami berbagai keluhan dan berisiko terkena penyakit.

Perubahan hormonal yang terjadi pada masa menopause akan berakibat pada munculnya gejala-gejala seperti nyeri sendi, sering pusing, semburan panas, gangguan suasana hati, hingga berkurangnya libido.

Menurut Prof.dr.Ali Baziad, Sp.OG dari Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI RSCM, konsekuensi dari berkurangnya estrogen adalah timbulnya penyakit osteoporosis, diabetesn hipertensi, depresi, hingga penyakit jantung koroner.

"Estrogen dalam tubuh berkurang tajam hingga tinggal 20 persen saja, ini sama sja dengan nol," katanya dalam acara media edukasi berkaitan dengan Hari Menopause di Jakarta, 21/10.

Menopause jelas merupakan saat kritis dalam kehidupan wanita yang mendekati usia paruh baya. "Keluhan-keluhan yang dialami bisa menurunkan kualitas hidup, bahkan mengurangi semangat hidup dan menimbulkan keinginan bunuh diri," imbuhnya.

Salah satu cara untuk mengatasi keluhan akibat penurunan estrogen adalah dengan terapi sulih hormon. "Bermacam keluhan yang dirasakan saat menopause itu hanya bisa diatasi dengan menggantikan hormon estrogen yang berkurang," katanya.

Data klinis menunjukkan, terapi hormon tidak saja menghilangkan keluhan, tapi juga mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Kendati demikian, terapi hormon tidak disarankan untuk wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga, perokok, serta penderita hipertensi kronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com