Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Imunisasi Harus Diulang?

Kompas.com - 01/11/2010, 12:32 WIB

Kendati di usia bayi imunisasinya sudah lengkap, bukan berarti di usia ini si kecil sudah aman dari ancaman penyakit. Itulah mengapa ada imunisasi yang harus diulang, disamping imunisasi lanjutan.

Imunisasi akan memberikan antibodi bagi anak. Setelah diimunisasi, antibodi anak akan naik. Tapi suatu saat, antibodi itu akan turun lagi. Nah, pada saat antibodi turun atau hampir habis, harus diberikan imunisasi lagi agar antibodi yang turun itu bisa kembali baik. Itulah mengapa, imunisasi ulangan sangat penting.

Kalau tidak, "Antibodi dalam tubuh akan habis atau berkurang, sehingga kemungkinan anak terserang penyakit akan lebih besar," terang Prof. Dr. Sri Rezeki H. Hadinegoro, Sp.AK.

Sesuai jadwal

Memang, tutur Sri, imunisasi hanya bersifat pre exposure atau pencegahan primer. "Sebelum anak berkenalan dengan kuman, jauh-jauh hari sudah kita siapkan pencegahannya." Apalagi jika anak sudah mulai bersosialisasi; mulai masuk play group , bermain, bertemu dengan banyak orang, dan sebagainya. Nah, kita, kan, enggak tahu kesehatan orang-orang yang bertemu dengan anak kita. Tahu-tahu saja anak terkena dipteri, polio, TBC, dan sebagainya. Bahkan, anak yang "dikurung" pun terkadang masih bisa kena juga. Itulah mengapa, imunisasi menjadi penting.

Lebih jauh dijelaskan oleh Sri, tubuh memiliki ambang pencegahan terhadap serangan penyakit. Ambang pencegahan bisa dilihat atau diukur lewat pemeriksaan darah. Misalnya, DPT, diukur berapa kadar Dipteri, Pertusis, dan Tetanusnya. Nah, seorang anak bisa tak terkena ketiga penyakit ini jika antibodinya lebih dari ambang pencegahan.

Ambang pencegahan inilah yang harus dikejar lewat pemberian imunisasi. Tentu saja pemberian imunisasi sebaiknya dilakukan sesuai jadwal. Biasanya dokter yang akan memberikan jadwal tersebut.

"Jadwal itu bukan asal ditentukan, lo, tapi memang dilihat dari perjalanan penyakit." Jadi, kalau pemberiannya terlambat, hasilnya pun tak akan maksimal sehingga anak tetap berisiko kena penyakit. Namun begitu, bukan berarti imunisasi lantas tak perlu diberikan karena sudah kadung  terlambat. "Bagaimanapun telatnya, anak tetap harus diberikan imunisasi," tegas Sri, "dengan harapan belum kebablasan," lanjutnya.

Kendati hasilnya tak maksimal, paling tidak, dengan imunisasi ulangan tersebut, antibodinya tak terlalu rendah. Jadi, Bu-Pak, segera bawa si kecil ke dokter bila imunisasinya terlambat. Dokter pun akan membuatkan jadwal ulang agar bisa secepatnya menyelesaikan jadwal imunisasi tersebut, dengan persetujuan orang tua. Tapi harus ditaati, jangan sudah diberi jadwal tapi masih juga bandel terlambat.

Imunisasi yang harus diulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com