Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Tidak Kunjung Sembuh, Awas Gangguan Kejiwaan

Kompas.com - 09/01/2011, 22:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah sakit kepala, pusing pusing, atau rasa pegal di seluruh badan, perut mulas, nafsu makan berkurang? Pergi ke puskesmas, ke dokter, atau ke rumah sakit, tetapi tak sembuh juga? Hati hati, mungkin kita sedang tertekan alias stress berat. Jika dibiarkan tekanan pikiran ini bisa mengganggu jiwa.

"Kadang sering dokter atau petugas medis di puskesmas beberapa kali menerima pasien dengan penyakit yang sama. Obat sudah berulang kali diberikan tetapi tidak juga sembuh. Saat itulah, petugas medis biasanya akan mengajak pasien berkonsultasi. Mulai dari masalah penyakit sampai kemungkinan adanya masalah lain yang membebani pasien," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Hakim Siregar, Minggu (9/1/2010).

Dengan membuka konsultasi kejiwaan langsung dengan pasien, diharap warga bisa menyadari persoalan dasar yang menyebabkan tubuhnya sakit sakitan. Kesembuhan pun bisa dicapai dengan konseling kejiwaan dan obat untuk badan atau fisik.

Hal senada diungkapkan psikolog Universitas Indonesia Hamdi Muluk. Menurut Hamdi, ketiadaan orang lain terutama orang terdekat yang bisa diajak berkomunikasi. Akibatnya, sering orang merasa sendirian. "Ketika ada masalah, merasa tidak ada jalan keluar dan terkadang pilihan terburuk lari dari masalah adalah dengan bunuh diri," kata Hamdi.

Oleh karena itu, akan lebih baik ketika setiap orang yang merasa sangat tertekan terimpit masalah besar, dipersilakan cepat menghubungi psikolog untuk konseling. Seseorang yang memiliki anggota keluarga, termasuk teman dekat dan anak buah, yang tiba tiba jadi pemurung, putus asa, menyendiri, juga sebaiknya mendorong mereka agar mau melakukan konseling. Sekedar curhat menumpahkan isi hati sudah amat menolong mereka yang tertekan dan putus asa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com