Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Gizi Masih Jadi Tantangan

Kompas.com - 23/01/2011, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup menjanjikan, kita masih dihadapkan dengan keprihatinan bahwa 36,8 persen anak balita Indonesia memiliki tinggi badan di bawah standar. Angka ini menunjukan bahwa masalah kesehatan masyarakat berada pada tingkat yang buruk menurut klasifikasi WHO.

Menyikapi masalah nutrisi tersebut, Sari Husada, produsen produk-produk nutrisi untuk ibu dan balita menggelar acara menyambut "Hari Gizi Nasional" bersama sekitar 100 anak balita. "Acara Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari merupakan momentum untuk memikirkan persoalan gizi yang masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia," kata Presiden Direktur PT Sari Husada Boris Bourdin dalam membuka konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/1/2011).

Salah satu upaya dalam membantu mencegah potensi timbulnya masalah gizi adalah melalui pola makan gizi seimbang termasuk kecukupan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Pada kesempatan acara sambut Hari Gizi Nasional ini, Sari Husada memperkenalkan Gizikita tabur. Sebuah produk suplemen makanan inovatif dengan kandungan multivitamin dan mineral untuk bantu penuhi gizi anak usia 2-5 tahun.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Sari Husada juga memperkenalkan program Ayo Melek Gizi melalui kerjasama dengan PKPU. Software Ayo Melek Gizi sebagai alat bantu edukasi yang mudah bagi ahli gizi dan juga para ibu untuk menyusun menu makanan yang seimbang.

Selain itu, Sari Husada juga memperkenalkan program Warung Anak sehat yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa yang akan dilaksanakan di sekitar Posyandu. Seluruh kegiatan dikemas dengan menarik dan menghibur serta diselipkan kegiatan yang berbau pengetahuan mengenai pentingnya gizi bagi tubuh. Acara puncak kegiatan ini adalah "Lomba Hias Tumpeng Ala Balita", hal ini untuk memperkenalkan kepada anak-anak akan pentingnya gizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com