Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tubuh Butuh Suplemen

Kompas.com - 19/03/2011, 10:43 WIB

Kompas.com - Kekurangan vitamin akan menimbulkan masalah jika terjadi dalam jangka panjang. Jika defisiensi vitamin ini berlangsung cukup lama, akan timbul penyakit defisiensi. Contoh mudah kasus penyakit kekurangan vitamin C adalah gusi berdarah.

Banyak di antara kita yang sebenarnya berada di dekat garis batas kekurangan vitamin B12. Contoh penyakit karena kekurangan vitamin ini adalah anemia yang bisa dideteksi lewat tes darah sederhana. Sebelum anemia ini muncul, kekurangan vitamin B12 juga bisa menyebabkan depresi, bingung dan gejala penyakit mental lain.

Berikut ini tanda-tanda Anda berada di garis batas kekurangan vitamin:

- Jarang makan sayur dan buah segar, padahal kedua makanan alami ini adalah sumber terbaik vitamin dan mineral.

- Dalam waktu cukup lama mengalami stres berat atau kelelahan karena sering kerja lembut. Dalam keadaan stres, tubuh kita sudah kekurangan vitamin. Ini diperparah dengan pola makan tidak sehat. Kekurangan vitamin jadi makin parah.

- Sakit bronkitis atau baru saja dioperasi. Pada saat seperti ini kita cenderung kehilangan selera makan. Dalam keadaan seperti ini kita butuh tambahan vitamin dan mineral untuk sehat kembali.

- Menderita penyakit kronis seperti asma dan diabetes. Kekurangan vitamin dan mineral bisa menyebabkan penyakit makin parah. Penderita asma cenderung kekurangan magnesium, sedangkan penderita diabetes cenderung kekurangan vitamin C.

Penyakit kronis mengubah cara kerja tubuh menyerap dan menggunakan vitamin dan mineral. Jadi perlu tambahan dari suplemen.

- Hamil dan menyusui. Dalam keadaan hamil dan menyusui, ibu perlu tambahan vitamin dan mineral untuk dibagi ke bayi.

- Menderita depresi. Ketika depresi, kita cenderung tidak makan dengan baik. Ini bisa memperparah depresi karena kekurangan vitamin dan mineral bisa menyebabkan depresi.

- Merokok. Sebab kebiasaan tidak sehat ini merampok semua asupan vitamin kita, terutama vitamin C. (GHS/diy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com