Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pasar Hati-hati, Rupiah Turun

Kompas.com - 14/04/2011, 10:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (14/4/2011) pagi, mengalami koreksi. Hal ini terjadi karena pelaku pasar masih melakukan aksi lepas rupiah, meski pasar internal cukup positif.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun sembilan poin menjadi Rp 8.663 dari sebelumnya Rp 8.654 dollar AS.

Direktur Currency Management Group Farial Anwar di Jakarta, Kamis, memperkirakan bahwa aksi lepas akan berlanjut karena pengaruh global yang negatif.

Kekhawatiran atas krisis nuklir di Jepang didukung pula oleh masih tak menentunya situasi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Situasi itu mengakibatkan pelaku pasar lebih berhati-hati untuk lebih aktif bermain di pasar domestik. "Faktor utama melemahnya rupiah adalah aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar akibat kenaikan yang cukup tajam dari mata uang itu," tuturnya.

Namun, lanjut dia, koreksi terhadap rupiah tidak berlangsung lama karena minat pelaku asing untuk menempatkan dananya di pasar domestik cukup besar. "Pelaku asing yakin, ekonomi Indonesia yang makin tumbuh akan memberikan keuntungan lebih besar ketimbang pasar Asia lainnya," ucapnya.

Pelaku pasar hanya menunggu waktu untuk kembali menempatkan dananya di pasar uang, pasar saham, dan obligasi yang diperkirakan akan makin besar. "Karena itu, peluang rupiah ke depan untuk menguat masih cukup besar," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pasar domestik cukup positif. Kalau pasar regional juga positif, maka rupiah akan menguat dan diperkirakan akan mencapai level Rp 8.600 per dollar AS. "Peluang rupiah untuk naik ke arah sana cukup besar, hanya tinggal menunggu waktu dan juga Bank Indonesia (BI), yang tidak menahan pergerakan rupiah untuk menguat lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com