Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Itik Kesulitan Lahan Beternak

Kompas.com - 25/04/2011, 21:55 WIB

TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah peternak itik di Kota Tegal mulai kesulitan mendapatkan lahan untuk tempat memelihara itik. Hal itu karena sebagian besar lahan yang mereka gunakan merupakan lahan sewa.

Seiring dengan maraknya pembangunan rumah dan bangunan fisik lainnya, lahan-lahan sewa tersebut saat ini mulai dialihfungsikan untuk pembangunan rumah dan sekolah.

Sentra peternakan itik di Kota Tegal terdapat di Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana. Data dari Gabungan Kelompok Tani Ternak Itik Purwadiwangsa, Senin (25/4/2011), jumlah peternak itik di wilayah Pesurungan Lor sekitar 320 orang, dengan populasi sekitar 75.000 itik. Para peternak memelihara itik dengan sistem kandang, di sekitar kawasan pemukiman penduduk, atau di bantaran sungai.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Ternak Itik Purwadiwangsa, Rajum mengatakan, sekitar 80 persen peternak di wilayahnya memelihara itik di atas lahan sewa.

Para peternak membayar sewa dengan telur kepada pemilik tanah. Untuk setiap 100 ekor itik yang dipelihara, mereka membayar satu butir telur per hari atau 30 butir telur per bulan.

Saat ini, sebagian peternak risau, karena lahan sewa mereka hendak diambil kembali oleh pemiliknya. Hal itu karena di sekitar lahan tersebut akan dibangun perguruan tinggi, sehingga warga ingin memanfaatkan tan ah mereka untuk membangun rumah kos.

Peternak yang mendesak untuk segera dipindah sekitar 15 orang. Selain itu, terdapat lebih dari 30 peternak lain yang juga terancam kehilangan lahan sewa, sebagai dampak pembangunan.

"Oleh karena itu, para peternak berharap agar pemerintah membantu mereka mendapatkan lahan baru untuk memelihara itik. Sekarang bingung memikirkan tempat," kata Sanusi (54), perernak itik di Kelurahan Pesurungan Lor.

Selama lima tahun terakhir, ia memelihara 400 ekor itik di atas lahan sewa, dengan membayar 120 butir telur per bulan kepada pemilik tanah. Ia khawatir tidak bisa memelihara itik, apabila tidak bisa segera mendapatkan lahan pengganti. Padahal, beternak itik menjadi sumber penghasilan utama keluarganya.

Produktivitas Turun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com