Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Dipicu Makanan Lemak Jenuh

Kompas.com - 02/07/2011, 09:34 WIB

Kompas.com - Kegemaran makan enak ternyata bisa membuat hidup seseorang jadi tidak enak. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah.

"Kolesterol yang kita asup dari makanan akan menambah jumlah kolesterol dalam tubuh yang memang diproduksi oleh hati. Karena itu batasi makanan sumber kolesterol hanya 200-300 mg per hari," papar dr.Endang Darmoutomo, dokter gizi klinik dari RS.Siloam Lippo Village Tangerang.

Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain daging, mentega, atau makanan yang digoreng. Sementara itu makanan yang mengandung kolesterol tinggi antara lain telur, udang, dada ayam, jeroan, sirloin steak, dan masih banyak lagi.

Ia menjelaskan, kolesterol secara alami diproduksi oleh organ hati. "80 persen kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh tubuh kita, sisanya berasal dari makanan yang diasup," katanya dalam acara media edukasi bertajuk Kolesterol Jahat Dapat Membunuh Kapan Saja yang diadakan oleh Pfizer di Jakarta (1/7).

Pengolahan makanan yang tidak tepat menurutnya juga sering menjadi penyebab tingginya kolesterol. "Menggoreng masakan, apa pun jenis minyaknya di dalam tubuh akan diubah jadi kolesterol," katanya.

Proses pengolahan yang disarankan adalah direbus atau dikukus. Dr.Endang juga menyarankan pentingnya mengonsumsi cukup serat untuk menurunkan kolesterol. "Pilihlah serat yang berasal dari sayuran bukan buah karena kalori dalam buah juga tinggi sebab jika aktivitas fisik kita rendah akhirnya kalori ini akan ditumpuk di tubuh," katanya.

Untuk menjaga kadar kolesterol, prinsip yang harus diketahui adalah membatasi kalori yang masuk sesuai dengan kebutuhan. "Kalau kita jarang bergerak, batasi kalorinya," katanya.

Utamakan pula mengasup sumber makanan yang diperlukan tubuh dan tidak bisa diproduksi tubuh, misalnya asam lemak esensial. "Omega 3 dan 6 harus dipenuhi dari sumber makanan sehari-hari, sementara kolesterol sudah dibuat sendiri oleh tubuh," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com