Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Kelapa Bisa Bikin Langsing, Serius?

Kompas.com - 05/07/2011, 17:31 WIB

KOMPAS.com — Air kelapa tidak hanya lezat diminum bersama daging kelapa mudanya, apalagi ditambah es dan sedikit sirup. Cairan ini juga dianggap memiliki manfaat yang luar biasa antara lain sebagai sport drinks alami. Konon, banyak atlet dan selebritis yang beralih mengonsumsi air kelapa untuk menggantikan cairan tubuh. Sementara kandungan elektrolitnya diyakini mampu menjaga kilau pada kulit. Selebriti seperti Matthew McConaughey, Demi Moore, vokalis Red Hot Chili Peppers, Anthony Kiedis, serta Madonna, dilaporkan sudah menginvestasikan sekian juta dollar AS di perusahaan air kelapa, Vita Coco.

Namun, apakah semua kehebohan ini sudah terbukti? Ataukah baru sebatas mitos atau keyakinan belaka? Mari kita cari tahu dari pakarnya.

Mitos: Mempercepat metabolisme
Fakta
: Menurut Liz Applegate, PhD, direktur nutrisi olahraga di  University of California, Davis, tidak ada penelitian yang bisa membuktikan hal tersebut. Begitu pula bila ada yang mengatakan bahwa air kelapa bisa membuat kita gemuk. Kemungkinan mitos ini muncul karena orang mengacaukan antara air kelapa dan santan. Secangkir santan memang mengandung 445 kalori, dan kebanyakan merupakan lemak jenuh. Sementara air kelapa hanya mengandung 46 kalori dalam satu cangkir. Jika Anda memang berniat menguruskan badan, pilihannya adalah minuman tanpa kalori, seperti air putih, serta kopi atau teh tanpa gula.

Mitos: Menjadi "sport drinks" alami
Fakta
: Untuk Anda yang memiliki tingkat aktivitas rata-rata, minum air kelapa untuk memulihkan tenaga bisa jadi pilihan, tetapi tidak untuk seorang atlet. Pasalnya, ketika Anda berolahraga, Anda mengeluarkan banyak sodium dan sejumlah potasium melalui keringat. Anda perlu menggantikan dua mineral tersebut setelah program latihan yang berat (lebih dari satu jam sehari). Dengan demikian, otot-otot dapat berkontraksi dengan semestinya.

Kandungan potasium dalam secangkir air kelapa adalah 600 mg atau 175 mg lebih banyak daripada sesisir pisang, atau 13 kali lebih banyak daripada yang terdapat pada kebanyakan sport drinks. "Masalahnya, secangkir air kelapa hanya mengandung sekitar 30 mg sodium, sementara kita kehilangan jauh lebih banyak selama latihan berdurasi panjang," ungkap Applegate. 

Singkatnya, sport drinks seperti Gatorade atau Powerade Ion4 dengan kandungan sodium dan potasium yang lebih tinggi itu memang ditujukan untuk atlet. Kalau kita, air putih dan air kelapa saja sudah cukup.

Mitos: Membuat Anda terlihat lebih muda
Fakta
: Menurut sebuah studi di Molecules, air kelapa mengandung cytokinins -hormon tanaman yang terbukti memperlambat proses penuaan pada lalat tanaman dan buah. Tetapi, apakah manfaat ini juga berlaku pada manusia? Belum terbukti, tuh.

Mitos: Mengatasi mabuk atau keracunan
Fakta
: Saat keracunan atau setelah mabuk akibat terlalu banyak minum alkohol, biasanya Anda merasa sakit kepala dan mual-mual. Hal ini terjadi karena alkohol membuat kita kehilangan cairan. Bila kita dehidrasi, sebenarnya tidak harus minum air kelapa, bukan? Air putih juga bisa, demikian menurut Samir Zakhari, PhD, Direktur Division of Metabolism and Health Effects di National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Ginjal juga akan mempertahankan elektrolit ketika kita minum, jadi tak ada perlunya menggantikannya dengan air kelapa.

Mitos: Melindungi jantung
Fakta:
Lagi-lagi penyebabnya adalah kandungan potasiumnya. Mineral ini memang mampu membantu menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung, kata Andrea Giancoli, RD, juru bicara American Dietetic Association. Namun, bila Anda ingin memelihara jantung yang sehat, sebaiknya mendapatkan asupan potasium ini dari sayuran seperti bayam, ubi, dan susu rendah lemak. Dari bahan makanan ini, Anda juga bisa mendapatkan manfaat serat dan vitamin D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com