Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunat Kurangi Risiko AIDS sampai 60 Persen

Kompas.com - 21/07/2011, 08:53 WIB

KOMPAS.com — Penularan HIV/AIDS bisa terjadi melalui hubungan seksual. Akan tetapi, jika pria disunat (sirkumsisi), risiko penularannya bisa ditekan hingga lebih dari 60 persen.

Dalam forum AIDS internasional yang berlangsung di Roma, Italia, pekan ini, para ahli memaparkan tiga bukti ilmiah terbaru manfaat sunat untuk mencegah infeksi HIV.

"Sunat merupakan pencegahan yang sederhana, murah, hanya memakan waktu 20 menit dan dilakukan sekali seumur hidup," kata David Lewis dari University of the Witwatersrand, Afrika Selatan.

Dalam uji coba tahun 2006 di Kenya, Uganda, dan Afrika Selatan, risiko penularan HIV bisa ditekan hingga separuhnya. Penelitian jangka panjang bahkan menunjukkan sunat memiliki manfaat lebih besar dari yang selama ini diketahui.

Para ahli menyebut manfaat sunat sebagai "vaksin melalui operasi" karena memiliki efek pencegahan yang efektif dan murah.

Untuk itu, para ahli terus mengampanyekan pentingnya sunat pada pria dari negara-negara sub-Sahara Afrika yang menjadi "rumah" bagi sepertiga dari 33 juta orang yang hidup dengan HIV/AIDS di dunia.

Pada pertengahan 2010 diperkirakan 175.000 prosedur sirkumsisi dilakukan di lebih 13 negara yang merupakan negara prioritas menurut Badan Dunia Pencegahan AIDS.

Studi terbaru dilakukan antara tahun 2007 dan 2010 di kota provinsi Orange Farm yang sudah melakukan 20.000 prosedur sirkumisisi terutama pada kelompok usia 15-24 tahun yang merupakan kelompok paling aktif secara seksual.

Dalam konferensi di Roma diprensentasikan manfaat dari sunat sebagai berikut:

- Pria yang disunat mengaku mereka lebih bergairah secara seksual. Hal ini terungkap dalam penelitian terhadap 316 pria berusia rata-rata 22 tahun yang menjalani prosedur sunat antara Februari dan September 2009.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com