Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyakiti Diri Saat Stres

Kompas.com - 22/07/2011, 17:09 WIB

TANYA :

Dokter, kenapa saya gampang sekali emosi bahkan untuk hal kecil pun saya bisa marah yang besar? Kalau kemarahan saya sudah memuncak, saya suka membenturkan kepala ke dinding. Dan kalau sudah begitu, saya suka merasakan nyeri ngilu di pinggang belakang. Saya pernah membaca bahwa stres dapat membuat seseorang menjadi  lumpuh. Benarkah itu dokter?

Sebenarnya saya ini menderita sakit apa dan bagaimana menyembuhkannya? Saya begini sudah dari kecil, malahan merasa sekarang tingkat emosi, marahnya semakin parah. Saya takut dok, suatu saat tidak bisa mengendalikan semuanya ini?

Offi Oktaria, 34, Bali

JAWAB :

Mbak Offi Yang Baik,

Banyak hal-hal yang membuat orang mudah menjadi emosi. Latar belakang kejiwaan orang tersebut adalah yang paling utama. Mengapa saya katakan demikian? Karena tidak semua orang bisa marah dan meluapkan emosi yang sama walaupun keadaan lingkungannya sama. Artinya luapan emosi seseorang dalam hal ini marah misalnya adalah suatu hal yang berhubungan dengan daya mekanisme adaptasi orang tersebut terhadap stres.

Ada orang yang jika stres akan membuat humor akan kondisi stresnya, ada yang menjadikan stresnya sebagai pemicu bekerja lebih kuat lagi. Namun banyak juga orang yang menganggap stresnya adalah akibat kondisi yang disebabkan orang lain, kemudian dia menjadi cenderung menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi padanya.

Menyakiti diri seperti yang dilakukan oleh mbak Offi juga banyak terdapat pada beberapa orang. Beberapa di antaranya ada yang mempunyai ciri kepribadian ambang (borderline personality trait) yang biasanya orangnya emosional, labil, mudah marah, tidak bisa menerima penolakan.

Secara fisik, tentunya stres juga bisa berpengaruh terhadap kondisi organ tubuh. Orang yang sedang stres bisa mengalami tegang otot, nyeri kepala, sakit perut, sesak napas dan jantung berdebar. Saran saya adalah kenali diri anda lebih baik, kenali kondisi yang bisa memicu stres anda. Jangan biarkan stres mengambil alih kehidupan anda. Cobalah berdamai dengan kondisi yang membuat stres itu.

Jika marah menjadi pelarian anda untuk mengungkapkan stres anda, anda bisa mengubahnya menjadi suatu kegiatan olahraga yang kompetitif misalnya bulutangkis, futsal, basket atau mungkin mencoba olahraga bela diri seperti karate dan tinju. Hal ini secara langsung juga bisa menyalurkan kemarahan anda menjadi energi yang lebih positif.

Semoga jawaban ini bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com