Hidangan manis banyak disuguhkan sebagai pembuka saat buka puasa untuk cepat meningkatkan gula darah yang menurun. Banyak ragam penganan manis yang bisa dimanfatkan. Ada jenis produk yang disebut beras aruk, yaitu penganan olahan yang dibuat dari ubi kayu berbentuk butiran-butiran kecil yang mempunyai tekstur dan rasa yang khas. Beras aruk telah dikonsumsi oleh masyarakat di Bangka sejak masa penjajahan Belanda. Saat itu beras susah didapat.
Akhir–akhir ini beras aruk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai variasi pangan sumber karbohidrat, baik untuk campuran makanan pokok maupun jajanan. Nilai kalori beras aruk mirip dengan beras, hanya proteinnya lebih rendah sehingga baik untuk diet rendah protein.
Marilah kita melihat hasil beras aruk yang dimanfaatkan untuk makanan buka puasa yang manis yang bisa dicampur dengan bahan asli, seperti beras dan beras ketan.
Kandungan gizi singkong segar dan produk turunannya dibandingkan dengan beras per 100 gram bahan
LUPIS ARUK
Untuk: 10 porsi
1 porsi: 156 Kalori
Bahan:
- 200 gr beras ketan direndam selama ± 3 jam, tiriskan