Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meditasi Tingkatkan Kesehatan Otak

Kompas.com - 30/07/2011, 09:11 WIB

KOMPAS.com — Dalam beberapa literatur disebutkan, meditasi adalah praktik rileksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup sehari-hari. Meditasi sebenarnya sudah ada sejak lama dan sering dilakukan orang-orang zaman dulu.

Selama ini, meditasi sering disalahartikan sebagian besar orang karena dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya dan membuang-buang waktu. Padahal, bermeditasi secara tidak langsung berhubungan dengan permainan pada otak.

Bahkan, meditasi diyakini bisa menambah banyak masukan untuk meningkatkan kemampuan otak Anda. Sebuah penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa berlatih meditasi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan materi abu-abu pada otak.

Sekarang, sebuah studi terbaru mengklaim, dengan bermeditasi risiko seseorang mengalami penyusutan otak jauh lebih rendah. Meditasi juga dipercaya dapat meningkatkan sel-sel otak dalam mengirimkan sinyal-sinyal listrik lebih efisien.

Hasil sebuah penelitian menunjukkan, individu yang bermeditasi secara rutin dalam jangka panjang mampu menurunkan materi putih pada otak sebagai penyebab penuaan.

Penelitian ini melibatkan sebanyak 27 relawan yang berlatih meditasi dengan berbagai gaya dengan usia antara 5 tahun sampai 46 tahun. Sementara itu, 27 relawan lainnya adalah mereka yang tidak melakukan meditasi. Mereka berasal dari jender yang sama dan kelompok usia. Otak dari kedua kelompok ini dipindai menggunakan teknologi pencitraan difusi tensor untuk mengetahui perbedaan dalam konektivitas struktural otak pada masing-masing kelompok.

Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa meditasi membawa perubahan positif dalam pertumbuhan anatomi otak. Pada waktu yang sama, meditasi juga efektif dalam mencegah penyusutan otak. Para peneliti berpendapat, meditasi meningkatkan kesehatan otak dengan mempromosikan fungsi dari sistem kekebalan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com