Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

366 Juta Orang Menderita Diabetes

Kompas.com - 14/09/2011, 07:35 WIB

Kompas.com - Epidemi diabetes di seluruh dunia terus memburuk, saat ini diperkirakan 366 juta orang menderita penyakit ini. Angka kematian akibat penyakit diabetes  mencapai 4,6 juta per tahun dan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan mencapai 465 miliar dollar setiap tahun.

Angka penderita diabetes tersebut dibuat berdasarkan data internasional, baik diabetes tipe 1 dan 2.

Kondisi terkini diabetes tersebut disampaikan oleh International Diabetes Federation, Selasa (13/9), dalam acara pertemuan European Association di Lisbon, Portugal. Minggu depan juga akan diadakan pertemuan puncak PBB untuk penyakit tidak menular. Tujuan dari pertemuan itu adalah membuat tindakan global untuk melawan diabetes seperti halnya kanker, penyakit jantung dan penyakit pernapasan kronik.

Badan PBB sendiri baru dua kali melakukan pertemuan puncak terkait isu-isu kesehatan. Yang pertama adalah di tahun 2001 yang ditujukan untuk mengatasi krisis HIV/AIDS.

"Statistik jumlah pasien diabetes itu menunjukkan dengan jelas bahwa diabetes adalah tantangan masif yang tidak bisa lagi diabaikan. Pada tahun 2011, setiap detik satu orang meninggal karena diabetes," kata Jean Claude Mbanya, presiden International Diabetes Federation.

Ia menambahkan, saat ini dunia berburu dengan waktu untuk menghentikan epidemi diabetes. "Kami mengharapkan tindakan dari pertemuan puncak yang lebih tinggi di PBB," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com