Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemak Tubuh Bisa Berakibat Fatal

Kompas.com - 27/09/2011, 16:34 WIB

Kompas.com - Kegemukan karena penimbunan lemak di dalam tubuh jelas tidak enak dipandang. Tak hanya itu, keadaan ini juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit. Sayangnya kebanyakan orang belum menganggap kegemukan sebagai sebuah alarm bahaya bagi kesehatan.

The International Chair on Cardiometabolik Risk (ICCR) bersama dengan forum obesitas Inggris mendorong masyarakat agar lebih menyadari bahaya dari penumpukan lemak tubuh, terutama di bagian pinggang.

"Lingkar perut bisa menjadi indikator level obesitas abdominal yang merupakan faktor pemicu diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular," kata Dr jean Pierre Despres, direktur sains ICCR.

Kegemukan sangat erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, serta penyakit kencing manis atau diabetes tipe 2.

Despres menegaskan, lingkar pinggang sangat penting untuk memprediksi kesehatan. Pria yang lingkar pinggangnya lebih dari 90 cm dan lebih dari 80 cm pada wanita, harus waspada karena mereka masuk dalam zona beresiko penyakit. Sayangnya, kebanyakan orang tidak pernah mengukur lingkar pinggang mereka.

"Meski kebanyakan orang tidak bahagia dengan lingkar pinggang mereka, namun 60 persen responden wanita tidak sadar berapa ukuran pinggang yang tergolong normal," katanya.

Salah satu hal yang memicu melebarnya lingkar pinggang adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. "Minuman yang mengandung gula tambahan itu bisa memberikan tambahan 1.500 kalori," kata David Haslam, ketua National Obesity Forum dari Inggris.

Selain itu, batasi konsumsi lemak dalam menu harian. Lemak dalam makanan membuat kita kegemukan karena lemak lebih mudah diserap dan disimpan oleh tubuh ketimbang karbohidrat atau protein. Lemak, yang lebih kaya kalori, terbakar lebih lambat dan kelebihannya akan ditinggalkan pada perut.  

Mulailah mengurangi lemak dari sumbernya, seperti gorengan, daging yang berlemak, dan produk susu dan camilan yang kaya lemak. Selain itu, gantilah kesenangan Anda mengonsumsi minuman yang tinggi kalori seperti minuman manis dan softdrink dengan air putih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com