Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Gerimis di Batik Bogor

Kompas.com - 29/09/2011, 20:20 WIB

KOMPAS.com - Bogor mungkin lebih terkenal dengan wisata kulinernya. Namun kota hujan ini ternyata juga memiliki ciri khas lain yang perlu diperkenalkan lebih luas, yaitu batik. Dan meski belum sepopuler batik dari Solo atau Yogyakarta, batik bogor memiliki motif yang tak kalah indah. Tengok saja, booth Batik Bogor Tradisiku di World Batik Summit 2011 yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan.

Sekilas terlihat batik Bogor ini tak ada bedanya dengan batik lainnya, karena teknik pewarnaan dan pembuatannya memang tak jauh berbeda dengan batik lainnya. "Namun batik bogor memiliki ciri khas pada motifnya, yang berupa kelapa kijang sampai teratai," tambah Ian Herdian, seorang pembuat batik bogor, saat ditemui di World Batik Summit, Rabu (28/9/2011) lalu.

Selain motif kijang dan teratai, batik bogor juga punya motif unik lainnya seperti motif pisau kujang dan hujan gerimis. Sebagian besar motif batik bogor yang diaplikasikan dalam goresan batik ini merupakan simbol dari kota Bogor itu sendiri. Motif kepala kijang merupakan cermin Istana Bogor, teratai menjadi simbol Kebun Raya Bogor, pisau kujang sebagai lambang kota Bogor, dan hujan gerimis -Anda bisa menebak- merujuk pada sebutan Bogor sebagai kota hujan.

Selain motifnya, kain batik Bogor ini juga memiliki ciri khas lainnya, yaitu warna kainnya. "Warna khas batik bogor adalah ungu, tapi warna lainnya juga tetap ada," tambah Ian. Meski belum banyak diketahui orang, menurutnya batik bogor sudah beredar di luar negeri, seperti Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com