Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rembang Kembali Patenkan Lima Motif Batik Lasem

Kompas.com - 02/10/2011, 12:12 WIB

REMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan sejumlah pengusaha batik akan kembali mematenkan lima motif batik Lasem. Dengan demikian akan ada 25 motif yang dipatenkan. Saat ini sudah 20 dari 200 motif batik Lasem yang dipatenkan melalui Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Pada 2012 kami akan kembali mengajukan paten untuk lima motif batik tulis lasem. Lima motif batik itu antara lain motif bilah bambu dan garuda," kata Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang Sudirman, di Rembang, Minggu (2/1/0/2011).

Menurut dia, biaya pengajuan hak paten itu sebagian besar akan ditanggung pemerintah daerah. Ia menyebutkan biaya paten untuk satu motif sebesar sekitar Rp 1,5 juta. Pemerintah Kabupaten Rembang menanggung sebagian besar biaya itu dan sisanya ditanggung pengusaha batik. Namun Sudirman tidak menyebutkan berapa persen biaya yang ditanggung oleh pemerintah kabupaten namun lebih banyak. Ia menjelaskan dengan pematenan itu, pihaknya berharap motif batik lasem tidak diklaim daerah atau negara lain.

"Selain itu, pematenan mempermudah pemasaran batik di pasar internasional. Pasalnya, setiap kali membeli batik, pembeli dari luar negeri kerap menanyakan motif batik itu sudah dipatenkan atau belum," kata Sudirman.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, motif batik yang dipatenkan antara lain motif kendoro-kendiri ukel, latohan abangan, parang sekar es teh, lasem sekar jagad, lasem pasiran, dan lasem lerek lung-lung-an. "Motif yang sudah dipatenkan itu didominasi warna merah marun, biru, cokelat, dan ungu. Sementara motif yang akan kembali dipatenkan juga masih akan mengusung warna cerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com