Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Homoseksual Dapat Disembuhkan?

Kompas.com - 05/10/2011, 09:09 WIB

TANYA :

Prof, saya ingin bertanya, apakah homoseksual itu bisa disembuhkan?  Saya  sudah berusaha ingin sembuh, bahkan saya sudah menikah dengan seorang perempuan, tetapi ketika berhubungan saya sama sekali tidak mengalami rangsangan. Saya tidak memiliki gairah terhadap perempuan, tetapi sebaliknya kalau melihat lelaki tampan, saya langsung bergairah. Apa yang harus saya lakukan karena saya  ingin hidup normal?  

(Roni, 30, Cilegon)

 

JAWAB :

Homoseksual dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, faktor biologik, berupa gangguan pada pusat seks di otak atau di kromosom. Kedua, faktor psikodinamik, yaitu gangguan perkembangan psikoseksual pada masa kecil. Ketiga, faktor sosiokultur, yaitu kebiasaan yang berakar pada budaya setempat. Keempat, faktor lingkungan, yaitu akibat pengaruh pergaulan atau pengalaman pertama yang homoseksual.

Sesuai penyebabnya, maka homoseksual yang disebabkan oleh faktor lingkungan mungkin dapat diubah walaupun tidak selalu mudah. Homoseksual karena faktor sosiokultur mungkin dapat diubah kalau yang bersangkutan segera keluar atau meninggalkan kultur itu.

Tetapi, tentu ini tidak mudah dilakukan karena faktor sosiokultur pada umumnya sudah melekat sejak masa kecil. Homoseksual karena faktor biologik tidak mungkin dapat diubah menjadi heteroseksual.  Sedang homoseksual karena faktor psikodinamik juga hampir pasti tidak dapat diubah, kecuali didukung oleh kesadaran dan kemauan yang luar biasa.

Apakah Anda dapat hidup "normal" sebagai pria heteroseksual, tentu tergantung pada apa penyebab Anda menjadi seorang homoseksual. Tetapi kalau Anda mampu tidak melakukan hubungan homoseksual sejak menikah, itu sudah merupakan suatu upaya yang luar biasa.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com