Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 23 Kebiasaan Pemicu Rasa Nyeri

Kompas.com - 29/11/2011, 09:03 WIB

KOMPAS.com -  Hal-hal kecil bisa menjadi pencetus nyeri dan sakit pada tubuh. Penggunaan sandal jepit, mencium aroma yang menyengat, atau mengangkat barang dengan posisi keliru dapat memicu timbulnya nyeri.

Timbulnya nyeri atau sakit, seperti sakit kepala, tidak semata-mata karena ada penyakit yang bersarang di dalam tubuh. Paparan dari lingkungan dapat menjadi pemicu timbulnya nyeri. Postur yang keliru saat melakukan aktivitas juga ikut menyumbang kejadian nyeri dan sakit pada bagian tubuh tertentu.

Dalam situs WebMD, dibeberkan banyak hal yang dapat memicu terjadinya nyeri. Untungnya, nyeri atau sakit tersebut bisa dikurangi atau dicegah dengan langkah-langkah sederhana berikut ini:

1. Sandal Jepit

Sandal jepit adalah salah satu alas kaki kesayangan banyak orang. Padahal, menurut David Westerdahl, MD, dari The Cleveland Clinic Florida, sandal jepit tidak mampu menyangga kaki dengan baik. Tak salah bila pemakainya sering mengeluhkan timbulnya rasa nyeri pada kaki, tumit, dan lutut.

Solusi : gunakan alas kaki yang memiliki penyokong kaki, terutama lengkungan telapak kaki yang baik. Hindari penggunaan sandal jepit bila akan berjalan jauh. Ganti dengan sneaker.

2. Telepon Pintar

Telepon seluler yang sekarang banyak beredar tidak hanya bisa digunakan untuk menelepon maupun mengirim pesan singkat. Fungsinya lebih dari itu. Anda bisa mengirim surat elektronik, berselancar di website, bahkan bermain games. Intinya, banyak hal bisa dikerjakan dengan telepon pintar ini.

Sayangnya, ada efek buruk yang banyak dilaporkan, yakni berupa munculnya nyeri sendi pada ibu jari pada orang berusia lebih muda. Kemungkinannya, ya itu tadi. Ibu jari dipaksa mengetik di telepon pintar yang papan ketiknya saja sangat kecil.

Solusi :
Ketika ibu jari sudah "berteriak" kesakitan, segera istirahat. Bila nyeri berlanjut, segera hubungi dokter.

3. Dompet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com