Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Mengharumkan Bangsa

Kompas.com - 09/03/2012, 07:59 WIB

KOMPAS.com — Mata ratusan juta pencinta sepak bola Indonesia hari ini akan tertuju pada final turnamen Sultan Hassanal Bolkiah, antara tuan rumah Brunei Darussalam dan Indonesia. Secercah harapan untuk meraih prestasi muncul dari anak-anak muda yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa.

Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah pada pukul 19.00 WIB itu diharapkan akan menjadi pemuas dahaga atas keringnya prestasi sepak bola Indonesia. Laga ini juga akan membuktikan bahwa talenta muda Nusantara memiliki potensi di kancah dunia.

Untuk sementara, ada baiknya melupakan dulu konflik dari sejumlah pihak yang bertikai di tubuh PSSI atau di dunia sepak bola pada umumnya yang lebih menyerupai politisi dibanding pengurus olahraga. Sejatinya, para pengurus itu seharusnya melihat semangat tinggi dari talenta-talenta muda ini untuk meraih prestasi sebagai bentuk nyata membangun sepak bola Indonesia.

Kekalahan 0-10 dari Bahrain pada Pra Piala-Dunia beberapa waktu lalu bisa jadi pelecut semangat, bukan justru sebagai pemicu konflik dengan alasan yang terkadang dibuat-dibuat. Pertandingan ini pun dapat menjadi titik awal prestasi timnas yang mati suri akibat konflik yang tiada henti.

Bukan lawan enteng

Dengan harapan tersebut, sudah pasti kemenangan adalah harga mati dalam pertandingan ini. Akan tetapi, meskipun Indonesia lebih unggul kualitas daripada Brunei, baik dari sisi permainan maupun peringkat FIFA, hal itu tidak dapat dijadikan pedoman dalam pertandingan nanti.

Di turnamen ini, Brunei memang layak diwaspadai. Pasukan yang dipimpin Pelatih Feisal Eusoff ini tampil mengejutkan. Mereka lolos ke final setelah mengalahkan calon kuat juara lainnya, Myanmar, tim yang mengalahkan Indonesia di penyisihan grup dengan skor telak 1-3.

"Kita siap tampil melawan Brunei dan kami optimistis bisa juara. Namun, saya ingatkan anak-anak untuk tidak overconfident (kelewat percaya diri). Harus tetap fokus dan jalankan instruksi pelatih. Jangan gampang terpancing karena ini akan merusak permainan," ujar pelatih timnas U-21, Widodo Cahyono Putro, Kamis (8/3/2012).

Di babak penyisihan, Brunei bergabung di Grup B bersama Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Malaysia. Di lima pertandingan terakhir, Brunei mencetak rekor tiga kali menang (1-0 vs Timor Leste, 3-0 vs Malaysia, 3-2 vs Myanmar), satu kali imbang (3-3 vs Kamboja) dan satu kali menelan kekalahan (1-2 vs Vietnam).

Adapun timnas U-21 Indonesia pun memiliki rekor yang sama. Indonesia tiga kali meraih kemenangan (2-0 vs Laos, 3-0 vs Filipina, dan 2-0 vs Vietnam), satu kali imbang (1-1 vs Singapura), serta kalah 1-3 dari Myanmar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com