Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radiasi Ponsel pada Ibu Hamil Bikin Anak Hiperaktif?

Kompas.com - 22/03/2012, 06:32 WIB

KOMPAS.com - Untuk ibu hamil yang sering menggunakan handphone atau berdekatan perangkat yang memancarkan gelombang radiasi sebaiknya berhati-hati. Karena riset terbaru mengindikasikan, paparan radiasi dari ponsel selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak janin, yang berpotensi menyebabkan anak hiperaktif.

Riset tersebut dilakukan para ilmuwan dari Yale School of Medicine, setelah melakukan serangkaian percobaan pada tikus. Temuan ini diterbitkan pada 15 Maret 2012 dalam Scientific Report.

"Ini adalah bukti eksperimental pertama yang menunjukkan bahwa paparan radiasi frekuensi radio dari telepon seluler pada janin dapat mempengaruhi perilaku," kata peneliti senior, Hugh S. Taylor, MD, profesor dan kepala Divisi Reproduksi Endokrinologi dan Infertilitas, bagian obstetri , ginekologi dan reproduksi.

Dalam risetnya, Taylor dan rekan membuat dua kelompok percobaan. Pada kelompok pertama, tikus hamil diberikan paparan radiasi dari sinyal ponsel. Sementara kelompok yang lain diperlakukan dalam kondisi yang sama tetapi dengan telepon dinonaktifkan.

Kemudian, peneliti mengukur aktivitas listrik otak dari tikus dewasa yang terkena radiasi, dan melakukan serangkaian tes psikologis dan perilaku. Mereka menemukan bahwa tikus yang terkena radiasi cenderung lebih hiperaktif dan mengalami penurunan kapasitas memori

"Kami telah menunjukkan bahwa masalah perilaku pada tikus yang menyerupai ADHD disebabkan oleh adanya paparan ponsel saat masih dalam kandungan," kata Taylor.

"Peningkatan risiko gangguan perilaku pada anak-anak manusia mungkin sebagian akibat paparan radiasi telepon selular saat masa kehamilan," terangnya.

Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

Tetapi Taylor kembali menegaskan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk lebih memahami mekanisme di balik temuan ini dan untuk menetapkan batas paparan yang aman selama kehamilan. Dibutukan kajian lebih lanjut untuk menentukan apakah potensi risiko dari paparan radiasi selama kehamilan pada manusia memberikan efek yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com