Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengelola "Monster" Pribadi Anda

Kompas.com - 22/03/2012, 17:16 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Tulisan ini menjawab beberapa pertanyaan penting. Apa yang dimaksud dengan ‘monster’ dalam pribadi? Siapa dan apa yang membentuk ‘monster’ itu. Apa akibat ‘monster’ yang dibawa sejak kecil hingga masa dewasa. Terakhir, bagaimana mengelolanya.

Apa itu monster

Setiap kita memiliki “monster”, atau hal yang menakutkan/ mengganggu dalam diri kita. “Monster” adalah area sensitif di mana kita mudah jatuh atau terganggu dengan situasi tertentu. Monster ini terbentuk sejak kecil, disebabkan adanya  pengalaman yang tidak menyenangkan, traumatis atau sangat memalukan.

Saya beri contoh, monster dalam diri saya adalah “sensitif ditolak”. Saat saya dalam kandungan Ayah sudah berharap putra keenamnya ini perempuan. Sebab lima anak sebelumnya pria. Ayah mengancam akan menceraikan Mama jika masih “memberikan” Ayah anak laki-laki. Saat Ibu melahirkan saya, dia kecewa. Ayah juga kecewa, ternyata saya laki-laki.

Penolakan demi penolakan dialami oleh penulis, mulai dipaksa menggunakan rok saat balita hingga pengubahan nama. Akibatnya, sepanjang hidup sejak remaja hingga di awal pernikahan, penulis sangat mudah tersinggung saat mengalami penolakan tertentu. Sampai sekarang area sensitif ditolak itu masih tersisa, namun penulis sudah bisa menguasainya.

Beberapa contoh lain

1. Sensitif dan mudah jatuh dalam hal seksual (pornografi, pikiran kotor, selingkuh dll)

2. Sensitif dengan teguran (mudah marah karena harga diri yang rendah)

3. Takut bertemu dengan orang yang statusnya lebih tinggi (disebabkan arga diri yang rendah)

4. Butuh pengakuan orang lain (mudah ngambek kalau tidak dihargai/ dipuji/ dipromosikan)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com