Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuk Instant "Pemicu Lumpuh" Belum Akan Ditarik

Kompas.com - 19/04/2012, 21:38 WIB
Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Produsen minuman serbuk instant yang diduga mengakibatkan Salsabila Sabil (13) siswi kelas VIII SMP 23 Semarang mengalami kelumpuhan belum akan menarik produknya dari pasaran.

HR&GA Manager dari produsen minuman serbuk instant berkarbornasi tersebut, Dwi Ahad Wahyudi, mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hal ini.

Ia mengatakan dalam memproduksi minuman tersebut, sudah dinyatakan sesuai dengan standar yang ditentukan.

"Kalau menarik produk belum, karena itu harus berdasarkan dari hasil Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), dan hingga saat ini belum ada penarikan ataupun permintaan," ungkapnya usai menengok korban di rumahnya di Kelurahan Ngadirego RT 2 RW 2 Kecamatan Mijen, Kamis (19/4/2012).

Kedatangannya tersebut, ungkap Dwi, untuk mendapatkan informasi yang pasti. Sebab informasi yang beredar di media selama ini dinilai belum lengkap.

"Apakah ada hal-hal lain, yang nantinya akan kami koordinasikan juga dengan manajemen," tambahnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Ahmadi mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BBPOM untuk segera melakukan penelitian secara lengkap.

"Hal itu untuk mengetahui penyebab kelumpuhan secara pasti, kalau memang akibat produk tersebut tentu harus ada tindakan dan ini menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," katanya.

Seperti diketahui, Salsabila mengalami kelumpuhan usai minum minuman serbuk instant berkarbonasi sewaktu jam istirahat di sekolahnya. Ia juga sempat pingsan selama dua jam sebelum akhirnya menjalani perawatan di rumah sakit sejak 19 Maret hingga 5 April.

"Berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter hasilnya anak saya mengalami kelemahan anggota gerak pascaminum minuman itu," ungkap ayah Salsa, Agung Purwoko (55).

Teman Salsa, Bagus Putra yang juga minum minuman tersebut mengaku sempat mengalami pusing dan mual-mual.

"Minuman itu memang rasanya aneh, saya juga pusing dan mual, terus kalau melihat benda-benda jadi kayak ada bayangannya semua, tapi itu cuma sebentar dan beberapa menit kemudian pulih lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com